WhatsApp Image 2023-06-25 at 14.03.24.jpeg
Rumah & Keluarga

Cara Latih Kucing Berhenti Mencakar Furnitur

  • Seringkali kucing mengasah kuku di sofa, furnitur, dan barang lainnya.

Rumah & Keluarga

Rizky C. Septania

JAKARTA - Pecinta kucing tentunya sudah hafal kebiasaan peliharaan mereka. Hewan satu ini sangat suka menajamkan kuku dengan cara mengasah cakarnya.

Sayangnya, beberapa kucing melakukannya tidak di tempat yang tepat. Seringkali kucing mengasah kuku di sofa, furnitur, dan barang lainnya. Alhasil, barang tersebut menjadi rusak dan harus diperbaiki.

Alasan Mencakar Furnitur

Mengasah kuku dengan cara mencakar furnitur sebetulnya merupakan perilaku naluriah dari kucing. Sebelum dijinakkan, nenek moyang kucing sebelumnya merupakan hewan liar yang menggunakan taring dan cakarnya untuk bertahan hidup.

Perilaku mengasah kuku dengan cara mencakar pada kucing biasanya muncul sejak usia 8 minggu. Di sejumlah kasus, permukaan garukan memungkinkan kucing menandai wilayah mereka.

Penandaan wilayah dilakukan baik dengan isyarat visual dari bahan yang sobek maupun isyarat kimia dari feromon yang dilepaskan dari kelenjar aroma di kaki mereka. Feromon ini berisi informasi tentang kesehatan, jenis kelamin, dan status perkembangbiakan kucing, yang dapat dideteksi oleh kucing lain.

Selain itu, kucing juga menggaruk untuk mempertajam kukunya, menghilangkan bahan lama di permukaan luar kuku, dan memperlihatkan bagian kuku baru yang tajam di bawahnya. Kuku yang tajam memungkinkan kucing menjadi pemburu yang efektif dan mempertahankan diri dari ancaman.

Selain itu, menggaruk memungkinkan kucing meregangkan tubuh sepenuhnya dan meredakan ketegangan otot. Tindakan menggaruk juga melepaskan zat kimia penenang di otak yang membantu kucing mengatasi perasaan cemas dan terlalu bersemangat.

Tipikal Furnitur yang Sering Jadi Sasaran Cakar Kucing

Di alam liar, perilaku menggaruk teritorial sering dilakukan dengan cara menggaruk batang pohon tegak. Dengan begitu, isyarat visual dari kulit kayu yang robek setinggi mata dan isyarat kimia feromon dari kelenjar aroma akan muncul setinggi hidung untuk kucing lain.

Pada kucing rumahan, preferensi untuk permukaan vertikal ini banyak terjadi pada lengan sofa dan kaki furnitur kayu yang tidak dipernis. Kain di lengan sofa mudah robek, dan kayu yang tidak dipernis dapat dengan mudah pecah saat tergores. Karena itu, kucing tertarik pada bahan-bahan ini.

Selain itu, Permukaan horizontal seperti karpet juga bisa menjadi target perilaku menggaruk pada kucing. Mereka biasanya tidak semenarik kucing sebagai permukaan vertikal untuk menandai wilayah karena mereka tidak setinggi mata atau hidung kucing lain. 

Namun, permukaan horizontal mungkin menarik untuk direntangkan, mengasah kuku, dan menghilangkan kecemasan dan kegembiraan berlebihan.3 Rekomendasi Alternatif ChatGPT yang Tak Kalah Canggih

Selain itu, kucing lebih suka menggaruk benda yang kokoh dan tidak bergerak. Karpet biasanya dipegang dengan baik dan cukup empuk bagi kucing untuk menancapkan cakarnya sepenuhnya.

Inilah yang kemudian menjadikannya karpet sebagai furnitur yang ideal untuk tujuan itu. Beberapa kucing juga memiliki preferensi individu untuk perilaku mencakar horizontal daripada vertikal, dan kucing lain mungkin menyukai keduanya.

Oleh karena itu, untuk menghentikan ekspresi mencakar yang tidak diinginkan menjadi penting untuk mengetahui apakah kucing Anda lebih memilih satu cara untuk mencakar. Alhasil, Anda dapat menerapkan solusi yang paling efektif.

Cara Cegah Kucing Merusak Furnitur

Mengutip PetMD Minggu, 25 Juni 2023 ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengarahkan kucing supaya tidak mencakar furnitur.

1. Temukan Bahan Garukan Kucing

Salah satu cara melatih kucing agar tak mencakar furnitur adalah mengetahui preferensi terkait bahan yang menjadi incaran Kucing Anda.

Setelah mengetahui bahan dan tekstur furnitur yang menjadi sasaran cakaran kucing, hal berikut bisa Anda lakukan supaya kucing tak lagi merusak barang Anda.

Lebih rinci, Anda  perlu bereksperimen dengan berbagai bahan untuk menentukan apa yang disukai kucing. Entah itu kain pelapis, tali sisal, karpet, kayu, atau karton. Atur udut dan posisi tiang garukan sesuai dengan yang biasa dilakukan kucing Anda.

2. Letakkan Garukan di Tempat yang Tepat

Setelah mengetahui bahan yang disukai kucing Anda unduk dicakar, buatlah tempat garukan dan letakkan tiang tersebut di dekat furnitur favoritnya.

Perlu dicatat, kucing adalah makhluk sosial, jadi mereka lebih suka sumber dayanya, seperti makanan, air, kotak kotoran, dan barang-barang pengayaan seperti mainan dan tiang garukan, untuk ditempatkan agak dekat dengan anggota rumah tangga lainnya.

Jangan sembunyikan tiang garukan di area terpencil di rumah Anda jika Anda ingin kucing menggunakannya.

3. Ajari Kucing Menggunakan Tiang Garukan

Setelah tiang garukan terpasang, bantu  kucing Anda untuk mulai menggunakannya alih-alih furnitur. Hal ini mungkin berguna untuk mencontohkan perilaku menggaruk kucing Anda dengan menggerakkan kuku Anda di atas tiang.

Mengajarkan menggunakan garukan yang diberikan pada kucing menciptakan demonstrasi audiovisual yang menarik untuk kucing Anda sehingga mereka ingin datang memeriksa penggaruk dan mencobanya.

Anda juga bisa mencoba menaburkan catnip pada tiang atau berikan hadiah pada kucing Anda setiap kali mereka menggunakan tiang garukan.

4. Jauhkan Kucing dari Perabot

Upayakan kucing Anda tak kembali menggaruk furnitur.  Salah satu teknik pengalihan adalah memasang kaleng semprotan udara  yang berisik sebagai pendeteksi gerakan di dekat furnitur.

Perlu diketahui suara yang terlalu lama atau terlalu keras dapat meningkatkan ketakutan dan kecemasan pada kucing. Ini menjadi hal yang kontraproduktif untuk mendorong perilaku mencakar yang diinginkan.

5. Buat Kucing Tidak Cemas

Salah satu penyebab kucing banyak mempertajam cakarnya adalah karena cemas. Jika hal tersebut terjadi, cobalah minimalisir rasa cemasnya. Anda dapat mengatasinya dengan cara memberikan suplemen atau berkonsultasi pada dokter hewan.