Ilustrasi generasi muda sedang di luar.
Rumah & Keluarga

Cara Menerapkan Loud Budgeting untuk Jaga Kocek Gen Z

  • Loud budgeting adalah salah satu tren metode penganggaran yang mendorong seseorang, khususnya di kalangan Milenial dan Gen Z, untuk lebih terbuka tentang kondisi keuangan mereka.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Di tahun 2024, muncul tren-tren baru di kalangan generasi muda yang mengedepankan pendekatan keuangan yang lebih transparan. Dan tren kali ini adalah loud budgeting.

Konsep ini sebenarnya mulai menarik perhatian sejak Desember 2023 dan dipopulerkan oleh Lukas Battle, seorang pengguna aktif TikTok yang terkenal karena keputusan untuk secara terbuka membagikan cara hidup hemat.

Loud budgeting adalah salah satu tren metode penganggaran yang mendorong seseorang, khususnya di kalangan Milenial dan Gen Z, untuk lebih terbuka tentang kondisi keuangan mereka.

Alih-alih menyembunyikan penghasilan atau pengeluaran, seseorang yang menerapkan loud budgeting berani membagikan informasi tersebut kepada orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Metode ini tidak hanya memberikan cara yang efisien untuk mengelola anggaran, tetapi juga menonjolkan gaya hidup yang stylish dan kreatif.

Apa Itu Loud Budgeting?

Dilansir dari Britannica, loud budgeting berarti mengambil pendekatan proaktif, transparan, dan sering kali terbuka dalam mengelola keuangan Anda. Orang-orang yang menerapkan loud budgeting sering terlibat dalam percakapan dan aktivitas bersama yang berkaitan dengan penghasilan, pengeluaran, investasi, dan tabungan.

Jika Anda pernah secara terbuka mengumumkan anggaran makan malam Anda kepada teman-teman, maka Anda sudah mengetahui sedikit tentang loud budgeting.

Konsep ini menekankan pentingnya transparansi dalam percakapan mengenai uang, dengan tujuan mengurangi stigma dan rasa malu yang sering kali terkait dengan topik keuangan.

Dalam praktiknya, loud budgeting mendorong pengambilan keputusan yang lebih bijak terkait pengeluaran. Misalnya, ketika dihadapkan pada undangan untuk menghadiri acara yang memerlukan pengeluaran besar, seperti makan malam di luar atau liburan akhir pekan, individu didorong untuk mempertimbangkan tujuan keuangan jangka panjang mereka.

Dengan cara ini, loud budgeting membantu orang membuat keputusan yang lebih mendukung tujuan finansial mereka tanpa harus mengorbankan hubungan sosial.

Manfaat Loud Budgeting

Berikut sejumlah manfaat loud budgeting yang signifikan bagi kesehatan keuangan Anda:

1. Membangun Rasa Tanggung Jawab Keuangan

Dengan membagi pendapatan dan pengeluaran secara terperinci dalam anggaran, loud budgeting membantu Anda merasa lebih bertanggung jawab atas keuangan Anda sendiri. Metode ini mendorong disiplin dalam pengelolaan uang serta membangun kebiasaan finansial yang sehat.

2. Mencegah Gengsi dan Iri

Menerapkan loud budgeting dapat membantu Anda mengurangi rasa iri atau tekanan untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Selain itu, metode ini juga membantu menekan rasa gengsi saat gaya hidup kita tidak sebanding dengan gaya hidup orang lain.

3. Gaya Hidup yang Stylish

Gen Z adalah generasi yang sangat memperhatikan penampilan dan citra. Dengan loud budgeting, mereka dapat mengelola anggaran tanpa harus mengorbankan gaya hidup mereka.

Metode ini mendorong pengguna untuk menemukan cara kreatif dalam menghemat uang, seperti berbelanja di thrift store atau menghadiri acara diskon. Dengan demikian, loud budgeting tidak hanya membantu mereka menghemat uang, tetapi juga memungkinkan mereka untuk tetap stylish dan fashionable.

4. Membantu Anda Mencapai Tujuan Keuangan

Loud budgeting akan membantu Anda memahami kondisi keuangan dengan lebih jelas, memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola uang dan mencapai target keuangan yang telah ditetapkan.

5. Meningkatkan Kesadaran Keuangan

Anda akan lebih menyadari pola pengeluaran Anda, sehingga dapat membantu mengurangi belanja impulsif dan membuat keputusan pembelian yang lebih terencana dan bijak.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika Anda berhasil mencapai dan mempertahankan tujuan keuangan yang telah ditetapkan, kepercayaan diri Anda dalam mengelola uang akan meningkat. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa Anda mampu menghadapi berbagai tantangan keuangan yang mungkin muncul.

Cara Menerapkan Loud Budgeting

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

1. Berani Menolak Ajakan

Salah satu cara paling sederhana untuk menerapkan loud budgeting adalah dengan berani menolak ajakan yang mendorong perilaku konsumtif dan tidak sejalan dengan prioritas keuangan Anda. Misalnya, jika teman mengajak Anda makan malam di restoran mahal setiap akhir pekan, tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan anggaran hiburan Anda.

Dalam situasi seperti ini, jangan ragu untuk menolak dan menawarkan alternatif lain, seperti menonton film di rumah atau piknik di taman. Dengan berani mengatakan tidak, Anda dapat mengendalikan pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

2. Melawan Impulsive Buying

Sebelum melakukan pembelian, luangkan waktu sejenak untuk berpikir. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat. Dengan memberi jeda waktu, Anda bisa lebih rasional dalam mengambil keputusan dan menghindari pembelian impulsif yang sering kali menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

3. Terbuka Soal Keuangan

Bicarakan kondisi keuangan Anda dengan orang-orang terdekat, seperti pasangan atau teman sekamar. Dengan cara ini, mereka akan lebih memahami situasi keuangan Anda dan dapat mendukung keputusan finansial yang Anda buat.

4. Memiliki Prioritas Keuangan

Buatlah daftar prioritas keuangan dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Dengan memiliki prioritas, Anda akan lebih mudah mengalokasikan dana dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan. Utamakan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Setelah itu, sisihkan dana untuk tujuan jangka pendek dan panjang, seperti membeli rumah atau berlibur.

5. Menyusun Anggaran yang Realistis

Loud budgeting mengharuskan Anda untuk menyusun anggaran yang jelas dan realistis sesuai dengan pendapatan yang dimiliki. Hindari membuat anggaran yang terlalu ketat atau berlebihan, karena hal ini dapat menyulitkan Anda untuk mematuhinya. Buatlah rencana yang fleksibel tetapi tetap terarah.

6. Lakukan Pemantauan Berkala

Tinjau anggaran Anda setiap bulan. Evaluasi apakah Anda telah mengikuti batas anggaran, mencapai tujuan keuangan, dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Pemantauan rutin membantu memastikan Anda tetap berada di jalur yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Loud budgeting tidak hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang membangun gaya hidup yang lebih sehat dan bahagia. Dengan mengambil pendekatan yang sangat terbuka dan tanpa rasa malu dalam mengelola keuangan Anda mungkin terasa membebaskan. Semoga bermanfaat!