Ilustrasi orang sedang menghitung tagiahan.
Rumah & Keluarga

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil, Begini Rahasianya

  • Mengelola keuangan memang tidak selalu mudah. Meskipun sudah menerima gaji atau pendapatan, sering kali sulit untuk membuat uang yang kita miliki terus bertambah, terutama jika gaji yang kita terima sangat kecil.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Mengelola keuangan memang tidak selalu mudah. Meskipun sudah menerima gaji atau pendapatan, sering kali sulit untuk membuat uang yang kita miliki terus bertambah, terutama jika gaji yang kita terima sangat kecil.

Mengelola keuangan dengan gaji kecil memang tidak mudah. Setiap hari, mungkin tergoda untuk membelanjakan uang yang sebenarnya bisa dihemat. Kebiasaan kurang baik yang sering kita lakukan adalah cenderung menghabiskan uang di awal bulan dan baru berhemat di akhir bulan. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, kemungkinan besar kita tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menabung.

Tapi, jangan takut. Anda harus mengubah hal yang kurang baik itu. Misalnya, Bayangkan jika Anda bisa hidup nyaman, bebas dari utang, dan memiliki tabungan meskipun dengan gaji kecil. Hal semacam ini bisa mengubah pemikiran Anda. Dari yang awalnya ingin menghamburkan uang, jadi menghemat uang karena ada tujuan yang harus dicapai.

Yuk, simak artikel berikut. Temukan rahasia cara mengatur uang dengan gaju yang kecil.

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil

Berikut ini cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil:

1. Buat Anggaran

Langkah utama dalam mengelola keuangan pribadi adalah dengan menyusun anggaran. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan, seperti gaji bulanan atau penghasilan tambahan.

Selanjutnya, buatlah daftar semua pengeluaran, mencakup tagihan, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Dengan anggaran yang terperinci, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana uang Anda digunakan.

2. Memilih Bank yang Tepat

Dalam mengelola keuangan pribadi dengan gaji kecil, memilih bank yang tepat sangat penting. Pilih bank yang menawarkan rekening tanpa biaya bulanan dan layanan perbankan online yang efisien untuk mengurangi biaya operasional.

Pertimbangkan juga bank yang memberikan promo dan cashback untuk transaksi tertentu, serta memiliki jaringan ATM dan cabang yang luas dan mudah diakses. Pastikan juga bank tersebut memiliki sistem keamanan yang baik, seperti notifikasi transaksi dan perlindungan kartu.

3. Prioritaskan Pengeluaran

Saat menerima gaji yang kecil, sangat penting untuk mengatur prioritas dalam pengeluaran. Utamakan alokasi dana untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan. Sebisa mungkin, hindari pengeluaran yang tidak esensial, seperti barang-barang mewah atau makan di luar yang mahal.

Hindari pengeluaran yang berlebihan untuk keinginan yang tidak mendesak. Dengan menerapkan disiplin dalam mengelola prioritas, Anda dapat mempertahankan stabilitas finansial meskipun gaji terbatas.

4. Simpan Secara Teratur

Meskip gaji Anda mungkin kecil, pastikan untuk secara rutin menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan. Meski jumlahnya kecil, tabungan ini akan berkembang seiring waktu dan dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak atau tujuan jangka panjang. Pertimbangkan juga membuka rekening tabungan yang menghasilkan bunga untuk meningkatkan saldo tabungan Anda.

5. Hemat dan Minimalkan Utang

Usahakan untuk berhemat sebanyak mungkin dengan membandingkan harga dan mencari diskon. Hindari utang yang tidak perlu, terutama utang kartu kredit dengan bunga tinggi. Jika Anda memiliki utang, berusahalah untuk melunasi utang tersebut sesuai jadwal dan lebih dari pembayaran minimumnya. Sebab, utang yang menumpuk dapat menghambat pertumbuhan finansial.

6. Manfaatkan Promo dan Diskon

Pantau penawaran khusus, kode promo, dan diskon baik di toko maupun secara online. Belanja saat ada big sale atau periode diskon dapat membantu menghemat uang untuk kebutuhan sehari-hari dan barang-barang lainnya. Dengan memanfaatkan peluang promo dan diskon, Anda dapat menjaga kestabilan keuangan pribadi sesuai dengan gaji yang diterima.

Namun, penting untuk diingat agar promo dan diskon tidak membuat Anda menjadi impulsif dalam belanja. Gunakan penawaran ini untuk kebutuhan yang memang diperlukan, bukan sebagai alasan untuk membeli barang yang tidak perlu.

7. Cari Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, cari peluang penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama Anda. Ini bisa berupa pekerjaan sampingan, freelance, atau menjalankan bisnis kecil. Pendapatan ekstra ini dapat membantu menambah gaji Anda yang terbatas.

8. Bepergian dengan Transportasi Umum

Dalam mengelola keuangan pribadi dengan gaji kecil, pertimbangkan untuk memanfaatkan transportasi umum. Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan memilih KRL, bus, atau angkutan umum lainnya dapat menghemat biaya bahan bakar, perawatan, dan parkir.

Dengan menggunakan transportasi umum, Anda dapat mengalokasikan dana lebih untuk kebutuhan mendesak dan mendukung kestabilan keuangan pribadi sesuai dengan gaji yang Anda miliki.

9. Berhenti Berlangganan

Anda bisa pertimbangkan untuk menghentikan langganan layanan yang tidak benar-benar diperlukan, seperti platform video streaming, langganan majalah, dan sejenisnya.

Dengan mengurangi langganan yang tidak esensial, Anda dapat menghemat uang setiap bulan dan mengalokasikannya untuk kebutuhan yang lebih penting. Ini adalah langkah bijak dalam mengatur keuangan pribadi dengan gaji yang terbatas.

10. Siapkan Dana Darurat

Alokasikan minimal 20% dari pendapatan Anda ke rekening tabungan khusus untuk keadaan darurat. Ini akan memberikan perlindungan finansial ketika menghadapi biaya tak terduga, seperti perbaikan rumah atau gadget pendukung kerja yang rusak. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, Anda dapat menjaga stabilitas finansial dan menghindari utang yang membebani.

Demikian, cara mengatur keuangan dengan gaji kecil. Meski memerlukan waktu yang ekstra, jika Anda memiliki perencanaan yang baik dan berkomitmen untuk mencapai tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan, Anda dapat menciptakan stabilitas finansial meski dengan pendapatan yang terbatas.