Cara Mengelola Keuangan Ala Gen Z
- Generasi Z (Gen Z), yang cenderung menghargai kebebasan dan fleksibilitas, ternyata memandang kestabilan finansial sebagai kunci untuk mencapai impian dan aspirasi mereka. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki potensi besar untuk meraih kebebasan finansial atau financial freedom.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Generasi Z (Gen Z), yang cenderung menghargai kebebasan dan fleksibilitas, ternyata memandang kestabilan finansial sebagai kunci untuk mencapai impian dan aspirasi mereka. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki potensi besar untuk meraih kebebasan finansial atau financial freedom.
Perencanaan keuangan merupakan salah satu kunci untuk mencapai stabilitas finansial. Ini sangat penting bagi Generasi Z yang sedang memulai karier dan memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan finansial yang bijaksana.
Di tengah lingkungan yang kompleks, penting bagi mereka untuk memahami perencanaan keuangan yang akan memungkinkan mereka untuk beradaptasi dan berkembang.
- Mengenal Perbedaan Paylater vs Kartu Kredit
- Jelang Rilis, Ini Bocoran Harga iPhone 16
- Antisipasi Inflasi Medis, AXA Financial Luncurkan Produk dengan Premi yang Lebih Hemat
Perencanaan keuangan untuk Gen Z tidak hanya melibatkan penghematan uang, tetapi juga memahami bagaimana uang dapat berfungsi untuk mereka. Ini termasuk mengembangkan strategi yang mencakup anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perlindungan aset.
Cara Mengelola Keuanagan Ala Gen Z
Berikut beberapa cara mengelola keuangan ala Gen Z:
Jangan Biarkan Pengeluaran Melebihi Pemasukan
Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dengan rutin. Kelola pengeluaran dengan baik, dan pastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Tanpa pencatatan keuangan, Anda tidak akan tahu ke mana uang Anda habis. Meskipun pemasukan besar, jika pengeluaran sama besarnya, maka tidak ada uang yang bisa disisihkan untuk ditabung.
Atur Prioritas dalam Pengeluaran
Gunakan prioritas dalam mengelola pengeluaran. Dahulukan kebutuhan yang mendesak sebelum membelanjakan uang untuk keinginan pribadi.
Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan makanan, karena pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Ini berbeda dengan membelanjakan 3% dari penghasilan bulanan untuk menikmati hidangan mewah di restoran favorit.
Meskipun kedua pengeluaran tersebut berkaitan dengan makanan, menikmati makanan mahal di restoran adalah keinginan. Uang sebesar 3% dari penghasilan bulanan tersebut dapat dialokasikan untuk membeli bahan makanan sehat yang bisa mencukupi kebutuhan beberapa hari.
Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk mengatasi kebutuhan mendesak, seperti memperbaiki bagian rumah yang rusak, mengganti suku cadang kendaraan yang sudah usang, atau memenuhi kebutuhan hidup ketika kehilangan penghasilan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Anda tidak perlu khawatir menghadapi situasi tak terduga. Dana darurat sangat membantu saat hal-hal yang tidak bisa diprediksi terjadi.
Lunasi Utang
Jika Anda memiliki dana tunai yang ukup, segera lunasi utang-utang dengan bunga tinggi dan yang bersifat konsumtif. Utang konsumtif tidak akan meningkatkan nilai aset, justru berisiko mengurangi kekayaan Anda.
Tambah Penghasilan
Memiliki penghasilan tambahan dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan. Manfaatkan waktu bekerja dari rumah (WFH) untuk mencari peluang pekerjaan sampingan. Anda bisa memulainya dengan mencari pekerjaan freelance, menjalankan bisnis kecil tanpa modal, membuka kursus, webinar, dan berbagai peluang lainnya.
Selain itu, kursus online dan proyek freelance dapat membuka peluang untuk pekerjaan dengan imbalan yang lebih tinggi, termasuk dari klien internasional.
Lindungi Kekayaan
Meskipun keuangan sudah diatur dengan baik, ada risiko lain yang mungkin muncul dan tidak bisa ditutupi hanya dengan dana darurat. Inilah mengapa perlindungan finansial sangat penting.
Risiko tersebut bisa berupa kehilangan kemampuan untuk mencari penghasilan karena cacat tetap atau meninggal dunia. Selain itu, risiko lain yang bisa dihadapi adalah harus mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan akibat penyakit kritis.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi akan menanggung beban finansial kita atau keluarga dalam menghadapi risiko-risiko tersebut.
Investasi
Investasi adalah metode yang efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Meskipun tampak rumit, banyak dari Generasi Z yang bersemangat mencari informasi tentang berbagai instrumen investasi yang ada.
Di dunia yang terus berubah, Gen Z juga aktif memanfaatkan teknologi untuk mempelajari saham, obligasi, reksa dana, atau bahkan cryptocurrency. Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap jenis investasi, mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengalokasikan uang mereka untuk investasi jangka panjang.
Menjalankan Frugal Living
- Mudah dan Cepat, Berikut Cara Membuat NPWP Online 2024
- Berikut Daftar Obligor BLBI, Ada Tomy Soeharto hingga Grup Bakrie
- Profil Iwan Budi Buana, Bos Kompor Quantum yang Perusahaannya Dinyatakan Pailit
Dengan pendapatan yang masih cukup dan usia karir yang muda, menerapkan gaya hidup hemat sangatlah penting. Frugal living membantu membangun dasar finansial yang kokoh, mengajarkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan, dan memungkinkan Gen Z untuk menabung, mengelola utang secara bijaksana, serta fokus pada investasi di masa depan.
Itu dia beberapa cara menentukan perencanaan keuangan ala Gen Z. Semoga bermanfaat!