Photo by Francesco Ungaro: https://www.pexels.com/photo/mosaic-alien-on-wall-1670977/
Gaya Hidup

Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Toksik

  • Rekan kerja yang toksik rak ragu untuk memanfaatkan Anda, merendahkan Anda, membicarakan Anda di belakang, dan memanipulasi Anda dengan bersikap seolah-olah mereka adalah korban atau sering disebut playing victim.
Gaya Hidup
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Berada di sekitar orang yang toksik tentunya akan membuat Anda mudah lelah dan kehabisan energi. Hal ini karena mereka dengan semua skenarionya mampu membuat Anda merasa tidak nyaman dan negatif.

Rekan kerja yang toksik rak ragu untuk memanfaatkan Anda, merendahkan Anda, membicarakan Anda di belakang, dan memanipulasi Anda dengan bersikap seolah-olah mereka adalah korban atau sering disebut playing victim.

Memiliki rekan kerja yang toksik dapat menurunkan kepercayaan diri Anda dan juga mempengaruhi harga diri Anda. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja Anda di kantor sehingga produktivitas Anda juga akan menurun. Inilah mengapa Anda harus cepat bersikap ketika mengetahui ada rekan kerja Anda yang menunjukkan tanda-tanda toksik.

1. Menghindari pertemuan empat mata dan libatkan orang ketiga

Ketika Anda sudah mengetahui tanda-tanda bahwa rekan kerja Anda adalah seorang yang toksik, penting untuk tidak melakukan pertemuan empat mata dengannya. Cobalah untuk mengajak pihak ketiga atau bahkan keempat agar ia tetap jujur dan tidak memutarbalikkan fakta ke depannya jika terjai sesuatu yang tidak diinginkan.

Jika tidak ingin terlalu menyinggung perasaannya, Anda dapat mulai mengatakan kalimat "Dina dan Lia juga tertarik dengan bahasan kita, sehingga Saya mengajak mereka untuk bergabung bersama kita".

2. Dokumentasikan ucapan dan tindakan mereka

Anda mungkin merasa tidak nyaman ketika melakukan ini terlebih jika orang yang toksik ini adalah teman Anda sendiri. Namun, perlu Anda pahami jika Ana mungkin saja membutuhkan bukti-bukti ini suatu hari nanti.

Terutama ketika Anda diserang di depan atasan Anda. Anda tentu tidak ingin membela diri dan tampak defensif juga kurang kredibel. Dokumentasi seperti rekaman, foto, atau video membantu Anda untuk menjelaskan situasinya secara lebih objektif.

3. Menjaga ketenangan

Bertemu dengan orang toksik yang seringkali juga narsis membutuhkan ketenangan. Memang sulit, tapi Anda harus melakukannya. Anda mungkin tidak merasa tenang tetapi berusahalah untuk terlihat santai. Tenanglah dan buat batasan yang sopan.

Berurusan dengan seseorang yang pernah Anda percayai sebagai teman namun tiba-tiba berubah menjadi seseorang yang menyerang Anda memang terasa sulit untuk diterima dan sangat mungkin memicu kecemasan Anda. Sehingga penting untuk melakukan langkah-langkah diatas untuk mengantisipasi manipulasi dan eksploitasi terjadi kepada Anda.