Cari Dana Jumbo, Produsen Yoghurt Cimory IPO Rp4,3 Triliun
Cimory berencana menghimpun dana segar melalui IPO sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,2 triliun dengan asumsi kurs Rp14.446 per dolar Amerika Serikat.
Korporasi
JAKARTA – Produsen yoghurt merek Cimory PT Cisarua Mountain Dairy berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun ini.
Melansir Bloomberg, perseroan berencana menghimpun dana segar melalui IPO sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,2 triliun dengan asumsi kurs Rp14.446 per dolar Amerika Serikat.
Rencana ini menjadikan IPO terbesar kedua setelah PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) sebesar US$334 juta pada tahun 2019.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Kendati demikian, kepastian soal aksi korporasi tersebut kemungkinan bisa berubah sewaktu-sewaktu. Di samping itu, perseroan juga mengaku masih melakukan penjajakan terkait model penggalangan dana guna mendukung pertumbuhan perseroan ke depannya.
Sebagai informasi tambahan, Cisarua Mountain Dairy didirikan oleh seorang pengusaha bernama Bambang Sutantio pada 1992. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Bogor, Jawa Barat.
Hingga saat ini, perseroan bergerak pada bidang pengolahan susu, yoghurt, daging olahan, hingga produk telur. Merek-merek terkenal yang diproduksi perseroan seperti susu dan yoghurt Cimory dan sosis Kanzler.
Rencana IPO perseroan bersamaan dengan rencana listing perusahaan tambang emas PT Archi Indonesia. Perusahaan Grup Rajawali ini digadang-gadang juga akan menjadi salah satu perusahaan yang bakal melantai di BEI dengan potensi penghimpunan dana terbesar di Asia Tenggara. (SKO)