<p>ilustrasi/agorah</p>
Gaya Hidup

Cari Kerja? 8 Profesi Ini Lagi Banyak Dicari Perusahaan, Tapi Sedikit yang Melamar

  • JAKARTA– Mencari kerja bagi para fresh graduate atau lulusan baru memang susah-susah gampang. Rintangan yang harus dilalui tidak ubahnya permainan Benteng Takeshi yang berlika-liku. Perusahaan kerap meminta calon karyawan yang berpengalaman dan punya kemampuan spesifik. Sementara, banyak lulusan baru di Indonesia yang justru melamar kerja dengan bekal pengalaman minim. Plus tidak jarang, latar belakang pendidikannya […]

Gaya Hidup
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA– Mencari kerja bagi para fresh graduate atau lulusan baru memang susah-susah gampang. Rintangan yang harus dilalui tidak ubahnya permainan Benteng Takeshi yang berlika-liku.

Perusahaan kerap meminta calon karyawan yang berpengalaman dan punya kemampuan spesifik. Sementara, banyak lulusan baru di Indonesia yang justru melamar kerja dengan bekal pengalaman minim. Plus tidak jarang, latar belakang pendidikannya juga tidak berksesusaian dengan lowongan yang dicari.

Padahal sebetulnya, banyak lowongan kerja di Indonesia yang masih tersedia. Tetapi lowongan ini sulit terisi lantaran sulitnya mencari pekerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Laporan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bank Dunia pada 2019 menunjukkan, ada setidaknya 35 jenis pekerjaan yang sebetulnya banyak dicari perusahaan tapi sulit terisi. Dalam sudut pandang internasional, kriteria pekerjaan seperti ini disebut juga sebagai critical occupation list (COL).

Sebanyak 35 jenis pekerjaan yang masuk dalam COL ini mencakup berbagai sektor. Termasuk properti, manufaktur, telekomunikasi, IT, konstruksi, akomodasi makan dan minum serta jasa professional.

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) pada 2015, menunjukkan sekitar 53,3% pekerja memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai pekerjaannya.

Hasil kajian COL ini dapat menjadi dasar perumusan berbagai kebijakan oleh pemangku kepentingan. Terutama terkait pendidikan, pelatihan, upaya-upaya aktif dalam meningkatkan keterampilan pekerja. Dan juga sebagai jembatan antara supply dan demand tenaga kerja,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, dinukil dari situs prakerja.go.id, Sabtu 19 September 2020.

Dalam ranah internasional, COL sendiri telah digunakan untuk menyusun kebijakan pendidikan dan migrasi tenaga kerja yang menangani kesenjangan keterampilan.

Selain itu COL juga digunakan untuk menentukan investasi program pelatihan, insentif pemagangan serta keterampilan-keterampilan mana saja yang harus dikembangkan oleh pencari kerja. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan nilai mereka di pasar tenaga kerja, sehingga mismatch dapat terus diperkecil ke depannya.

Berikut adalah daftar 8 pekerjaan yang sedang banyak dicari dunia industri:

Sopir Truk

Sopir truk besar termasuk salah satu jenis pekerjaan yang sulit diisi. Pekerjaan ini butuh regenerasi karena kebanyakan diisi oleh angkatan tua. Padahal makin ke sini, kebutuhan akan infrastruktur penyediaan logistik makin penting sejalan dengan tumbuhnya ekonomi.

Manajer Logistik

Hingga saat ini masih sedikit sekali tenaga kerja Indonesia yang paham terkait urusan logistik dan kepebeanan. Jurusan perkuliahan di Indonesia juga cenderung tidak menyiapkan mahasiswanya untuk spesifik mengisi lowongan ini. Makanya, saat ini posisi seperti manajer gudang, manajer logistik, dan manajer distribusi masih banyak dibutuhkan.

Manajer Pertanian

Indonesia dikenal sebagai penghasil kelapa sawit dan coklat yang cukup besar. Tapi ternyata, pelaku usaha di sektor ini sangat kesulitan mencari manajer pertanian dan perkebunan.

Selain itu, petani padi dan sayur/buah/bunga organik yang paham praktik pertanian berkelanjutan juga sulit didapat. Padahal, harga produk organik jauh lebih tinggi dibandingkan harga sayur dan buah-buahan biasa.

IT

Dunia yang semakin maju amat membutuhkan tenaga-tenaga IT yang berkompeten. Lowongan-lowongan seperti web developer, software engineer, programmer, dan data science merupakan yang paling dicari perusahaan saat ini.

Tenaga Keuangan

Sejurus dengan permintaan akan ahli IT dan jaringan yang naik tajam, permintaan akan profesional di bidang hukum keuangan/perbankan (treasurer, broker, dealer) dan asuransi (aktuaria, underwriter) juga meningkat. Kenapa? Karena pendapatan per kapita Indonesia naik, permintaan akan jasa legal/hukum dan keuangan pun demikian

Tenaga Pemasaran

Temuan yang menarik lainnya, adalah tenaga pemasaran dan penjualan. Meskipun di berbagai iklan lowongan selalu menempati posisi tertinggi, namun manajer area, cabang, dan regional untuk ritel susah didapat. Manajer branding maupun PR juga sought after alias laris manis dicari.

Di hari internet begini, ahli pemasaran digital dan BDO juga dibutuhkan sekali. Kemudian jasa pembuatan desain brand, kemasan, iklan, ide, hingga produk diperdagangkan lintas batas negara. Akibatnya, orang yang jago computer aided design (CAD), desain grafis, desain layout, sampai animator betul-betul dibutuhkan.

Penenun

Namun, tidak semua yang pakai komputer atau mesin adalah yang sulit dicari. Menurut kajian Bank Dunia, penenun dan pengrajin batik termasuk yang susah didapat. Mungkin karena sudah banyak yang tua, dan yang muda lebih tertarik terjun ke bidang yang lain.

Padahal, batik tulis, apalagi dengan pewarna alami, harganya mehong! Kelas sultan yang beli. Tenun juga sama. Penggemar produk handmade, eksklusif, dan rustic ini pasti ada.

Ahli Kalibrasi

Last but not least, pekerja industri manufaktur dan teknik. Yang paling susah didapat adalah orang yang ahli kalibrasi, lingkungan, konstruksi, infrastruktur (sampah, drainase, jalan), quality control, perencanaan, ahli kimia/biokimia dan biologi, K3, surveyor, hingga teknisi mesin gambar, pembangkit, perakitan logam dan perkapalan. Tukang las pun termasuk yang sulit dicari; namun bukan untuk nge-las pagar, melainkan dalam air.