<p>Pemilik Grup Salim, Anthoni Salim (paling kanan), saat meresmikan pabrik Indomie di Afrika. / Facebook @indomie</p>
Korporasi

Cari Utang Luar Negeri, Produsen Indomie Milik Anthoni Salim Raih Peringkat Baa3 dari Moody’s

  • Emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan rencana penawaran umum atas efek bersifat utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang akan ditawarkan kepada investor di luar Indonesia atau biasa disebut obligasi global.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan rencana penawaran umum atas efek bersifat utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang akan ditawarkan kepada investor di luar Indonesia atau biasa disebut obligasi global.

Sekretaris Perusahaan ICBP, Gideon A. Putro mengatakan hasil perolehan bersih dari penerbitan obligasi global ini akan digunakan perseroan untuk membiayai pembayaran kembali sebagian pinjaman bank sehubungan dengan akuisisi Pinehill Company Limited.

Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service memberikan peringkat Baa3 untuk perseroan dengan prospek stabil. Sementara itu, Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB- untuk ICBP.

“Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dengan peringkat Baa3 dan BBB- masing-masing dari Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings,” tutur Gideon melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 26 Mei 2021.

Dalam pelaksanaan proses rencana penawaran umum obligasi global tersebut, perseroan telah menunjuk sejumlah joint bookrunners. Di antaranya UBS AG Singapore Branch, dan Deutsche Bank AG Singapore Branch.

Kemudian, Mizohu Securities (Singapore) Pte LtdSMBC Nikko Capital Markets Limited, DBS Bank Ltd, Mandiri Securities Pte Ltd, Nitixis Singapore Branch, serta OCBC Limited.

Terpisah, Analis Moody’s Stephanie Cheong menyebut peringkat Baa3 mencerminkan posisi dominan ICBP di pasar sebagai produsen mi instan terbesar di Indonesia. Menurutnya, perseroan sukses mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan gabungan sebesar 10% serta peningkatan margin.

“Kami memperkirakan margin EBITDA ICBP dapat mencapai sekitar 21 persen pada 12 hingga 18 bulan mendatang,” ujarnya melalui riset yang dirilis Moody’s, Rabu 26 Mei 2021.

Bagi Stephanie, margin tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sekelas dengan peringkat yang serupa. Dengan catatan itu, ia melihat hal ini didukung oleh dominasi pasar perseroan dengan ditandai oleh tingginya permintaan produk.

Adapun pemegang saham utama ICBP yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) milik Grup Salim. Sebagai pemegang saham pengendali, INDF mengempit 80,53% saham ICBP. Sedangkan, sisanya sebanyak 19,47% saham ICBP tersebar di masyarakat.