Catat! Besok DCI Indonesia Siap IPO di harga Rp420 per Saham
Perusahaan ini bakal mencatatkan saham perdananya pada Rabu, 6 Januari 2020. DCI bakal menawarkan 357,56 juta saham baru dengan nilai nominal Rp125 per lembar.
Industri
JAKARTA – Ada 28 emiten yang kini sudah masuk dalam daftar antrean initial public offering (IPO) di 2021. Salah satu yang bakal mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT DCI Indonesia Tbk.
Perusahaan ini bakal mencatatkan saham perdananya pada Rabu, 6 Januari 2020. DCI bakal menawarkan 357,56 juta saham baru dengan nilai nominal Rp125 per lembar.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang hosting ini menawarkan 15% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp420 per saham. Kode saham yang digunakan DCI Indonesia dalam hal ini adalah DCII.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Dengan demikian, total dana yang bakal dihimpun perseroan dalam aksi IPO ini mencapai Rp150,17 miliar. Berdasarkan prospektus singkatnya, DCI bakal menggunakan 80% dana IPO itu untuk belanja modal perseroan.
Rencana pertama, membeli low voltage panel sebanyak 51 unit untuk elektrikaln pusat data dengan biaya Rp67,28 miliar. Kemudian pembelian 6 unit genset dengan estimasi biaya Rp58,36 miliar. Sementara sisanya, bakal digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Dalam hal ini, penjamin pelaksana emisi efek DCI Indonesia adalah Buana Capital Sekuritas. Sedangkan saat ini, pemegang sham mayoritas DCI adalah DCI International Holding Pte LTd dengan kepemilikan saham 85%.
Sebagai informasi, pada Agustus 2020, DCI tercatat meraup pendapatan Rp492,85 miliar. Pendapatan ini melesat 79,9% daripada periode yang sama tahun sebelumnya Rp273,95 miliar.
Sedangkan laba periode berjalan DCI adalah Rp105,22 miliar. Nilai ini meroket 76,69% dari tahun sebelumnya.
Aset perseroan hingga Agustus lalu senilai Rp2,16 triliun dengan liabilitas 1,52 triliun dan ekuitas Rp646,1 miliar.