Pengisian bahan bakar bersubsidi untuk kendaraan bermotor di sebuah SPBU, Kamis 4 Agustus 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Catat! Daftar Harga BBM Tahun 2023: Pertamax Turun, Pertalite Stagnan

  • Pertamina kembali mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 3 Januari 2023.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 3 Januari 2023. Harga BBM non subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite hingga Pertamina Dex. Pertamax mengalami penyesuaian harga dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liter.

Dalam laman resminya, Pertamina menurunkan harga Pertamax sebanyak Rp1.100 per liter. Namun harga BBM subsidi atau Pertalite tetap dibanderol seharga Rp10.000 per liter.

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis Pertamina dilansir pada Selasa, 3 Januari 2023.

Sementara, Pertamax Turbo yang sebelumnya dibanderol dari harga Rp15.200 liter ikut diturunkan menjadi 14.050 per liter. Dexlite awalnya Rp18.300 menjadi Rp16.150  per liter. Selanjutnya Pertamina Dex dibanderol Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liternya.

Adapun Penyesuaian harga ini berlaku efektif per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. Harga kenaikan BBM Pertamina berbeda tergantung wilayahnya. Untuk harga di atas berlaku di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.

Berikut harga Terbaru BBM Nonsubsidi Pertamina per 3 Januari 2022 : 

WILAYAHPERTAMAXPERTAMAX TURBODEXLITEPERTAMINA DEX
Prov. Aceh 12.80014.05016.15016.750
Free Trade Zone (FTZ) Sabang--16.150-
Prov. Sumatera Utara13.05014.35016.50017.100
Prov. Sumatera Barat13.05014.35016.50017.100
Prov. Riau13.30014.65016.85017.450
Prov. Kepulauan Riau13.30014.65016.85017.450
Free Trade Zone (FTZ) Batam13.30014.65016.85017.450
Prov. Jambi13.05014.35016.50017.100
Prov. Bengkulu13.30014.65016.85017.450
Prov. Sumatera Selatan13.05014.35016.50017.100
Prov. Bangka-Belitung13.05014.35016.50017.100
Prov. Lampung13.05014.35016.50017.100
Prov. DKI Jakarta12.80014.05016.15016.750
Prov. Banten12.80014.05016.15016.750
Prov. Jawa Barat12.80014.05016.15016.750
Prov. Jawa Tengah12.80014.05016.15016.750
Prov. DI Yogyakarta12.80014.05016.15016.750
Prov. Jawa Timur12.80014.05016.15016.750
Prov. Bali12.80014.05016.15016.750
Prov. Nusa Tenggara Barat12.80014.05016.15016.750
Prov. Nusa Tenggara Timur12.80014.05016.15016.750
Prov. Kalimantan Barat13.05014.35016.50017.100
Prov. Kalimantan Tengah13.05014.35016.50017.100
Prov. Kalimantan Selatan13.05014.35016.50017.100
Prov. Kalimantan Timur13.05014.35016.50017.100
Prov. Kalimantan Utara13.05014.35016.50017.100
Prov. Sulawesi Utara13.05014.35016.50017.100
Prov. Gorontalo13.05014.35016.50017.100
Prov. Sulawesi Tengah13.05014.35016.50017.100
Prov. Sulawesi Tenggara13.05014.35016.50017.100
Prov. Sulawesi Selatan13.05014.35016.50017.100
Prov. Sulawesi Barat13.05014.35016.50017.100
Prov. Maluku13.050-16.500-  
Prov. Maluku Utara13.050-16.500-  
Prov. Papua13.05014.35016.500-  
Prov. Papua Barat13.050-16.50017.100