Catat! Ini Dia 3 Tips Aman Bertransaksi Online Supaya Terhindar Dari Kerugian
- Era digital membawa dampak besar dalam masyarakat, salah satunya maraknya penggunaan transaksi online.
Fintech
JAKARTA – Era digital membawa dampak besar dalam masyarakat, salah satunya maraknya penggunaan transaksi online. Kini membayar tagihan, berbelanja, hingga transfer uang dapat dilakukan melalui ponsel pintar atau laptop.
Di sisi lain, berkembangnya teknologi juga memungkinkan adanya modus kejahatan dalam transaksi digital. Biasanya kejahatan digital menggunakan teknik manipulasi media sosial. Pelaku akan mengambil informasi rahasia dari nasabah dengan trik tertentu.
Manipulasi seseorang untuk memberikan passwordnya cenderung lebih mudah daripada membobol sistem untuk mendapatkannya. Oleh sebab itu, perlu kewaspadaan dan pemahaman akan cara bertransaksi digital secara aman dan nyaman.
- Rekomendasi Wisata Pantai dan Gunung Populer di Sulawesi Utara
- Gara-gara Rugi Rp1,3 T, Rekind Minta Ongkos Proyek JTB Tambah Rp1,1 T
- Wow, Kekayaan Bos Mayapada Group Ada yang Terbang 3000 Persen!
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bertansaksi digital yang aman:
1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Anda perlu menghindari untuk memberi data pribadi seperti user ID, password, serta kode OTP kepada siapapun. Di sisi lain, membagikan data pribadi seperti nomor telepon, email, dan nomor identitas di media sosial juga berpotensi untuk disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk menghindari hal itu, pastikan Anda membuat password yang sulit ditebak.
2. Waspadai Berbagai Modus Kejahatan Transaksi Digital
Anda harus selalu berwaspada dengan berbagai modus penipuan ketika bertransaksi online. Gunakan perangakat pribadi saat melakukan transaksi digital. Jangan lupa pastikan untuk selalu log out setelah selesai bertransaksi.
Ketika Anda berbelanja atau membayar tagihan, pastikan situs dan aplikasi tersebut resmi dan memiliki izin. Salah satu ciri situs resmi dan berizin yaitu adanya protokol “https” dan logo gembok di alamat situs, yang menandakan bahwa situs tersebut aman untuk transaksi pembayaran digital.
Perlu Anda ketahui bahwa, jangan mudah percaya dengan adanya tawaran hadiah dan jangan pernah “klik” tautan atau link yang mencurigakan, karena ini adalah modus kejahatan online phishing.
Industri jasa keuangan merupakan sektor yang paling sering diserang oleh kejahatan phishing. Selalu waspada terhadap orang atau organisasi maupun Lembaga yang meminta kartu kredit atau data sensitif lainnya melalui telepon, e-mail, media sosial, SMS maupun melalui cara lainnya.
3. Cari Informasi Melalui Contact Center Resmi
Apabila terjadi masalah ketika bertransaksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi contact center resmi penyelenggara. Nomor contact center resmi bisa didapatkan dari website atau akun media sosial resmi penyelenggara.
Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bertransaksi digital. Anda perlu kehati-hatian dan waspada.