Sejumlah pemudik tiba di Stasiun Gambir pada arus balik lebaran 2022 di Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Catat! Ini Prediksi Puncak Nataru 2022 - 2023

  • ementerian Perhubungan membocorkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik di sejumlah tanggal pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Perhubungan membocorkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik di sejumlah tanggal pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut puncak arus mudik dan balik dibagi menjadi dua. Untuk puncak arus mudik pertama di 23 hingga 24 Desember 2022, lalu puncak arus balik pada 25 hingga 26 Desember 2022.

"Untuk memonitor semuanya kami akan melakukan posko mulai 19 Desember sampai 3 Januari. Nanti sore kami akan adakan rakor," ujar Budi, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Selasa, 13 Desember 2022.

Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30 hingga 31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1 hingga 2 Januari 2022. Budi Karya menambahkan, Kemenhub akan memastikan ketersediaan angkutan transportasi umum. Ada sekitar 57.693 unit bus beserta 111 terminal untuk angkutan darat.

Sementara untuk transportasi penyeberangan, akan disiapkan 205 unit kapal, dengan prasarana 11 unit pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengseng.

Lalu pada transportasi kereta api akan disiapkan 484 kereta api, dari 9 Daop. Transportasi laut disiapkan 910 kapal, dan 110 pelabuhan laut. Pada udara sebanyak 402 unit pesawat dan 51 bandara udara.

Budi memprediksi akan ada peningkatan sebesar 14,72 juta penumpang di Nataru 2022-2023 atau mengalami kenaikan 54,62% dari 2021.

Jika dirinci lebih lanjut untuk moda angkutan kereta api akan menjadi moda transportasi dengan pengguna terbanyak atau meningkat 127,6%, lalu angkutan laut diprediksi akan mengalami kenaikan tertinggi mencapai 156% dari tahun sebelumnya.

Angkutan udara juga akan meningkat 53,4%, sementara untuk angkutan jalan dan penyebrangan masing-masing mengalami prediksi kenaikan sebanyak 12% dan 7%.