Ilustrasi Rumah Subsidi
Industri

Catat Kenaikan Harga Rumah hingga 6 Persen, Depok dan Bogor Jadi 'Sunrise Area' Properti

  • Depok dan Bogor terus menunjukkan kenaikan harga rumah tertinggi.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Wilayah Jabodetabek mencatat kenaikan harga rumah seken yang signifikan pada November 2022 menurut Rumah123.com Flash Report Desember 2022.  Jika dilihat secara tahunan, Depok dan Bogor terus menunjukkan kenaikan harga rumah tertinggi yakni sebesar 6,4% dan 5,8% secara berurutan.

“Hal ini menunjukkan potensi kedua lokasi tersebut (Depok dan Bogor) sebagai “sunrise area” bagi properti,” ujar Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik, dalam laporannya, dikutip Selasa, 27 Desember 2022.

Secara year-on-year, dari November 2021 ke November 2022, semua kota di Jabodetabek mencatatkan kenaikan harga. Jakarta mengalami kenaikan 2,8%, Tangerang2,9%, Depok 6,4%, Bogor 5,8% , dan Bekasi 1,9%.

Sementara, secara month-on-month, Tangerang, Depok dan Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 0,5%, 0,5% dan 0,3% secara berurutan pada bulan ini.

Maria menjelaskan kenaikan harga rumah di Depok dan Bogor ini merupakan dampak adanya dukungan infrastruktur yang memadai serta faktor pendukung lainnya seperti kedekatan lokasi terhadap DKI Jakarta dan ketersediaan lahan yang masih banyak. 

Namun berbeda dengan Depok, secara month-on-month, pertumbuhan harga di area Bogor masih menunjukkan fluktuasi, meski memiliki tren yang naik secara umum.

Data Rumah123.com Flash Report Desember 2022 juga mencatat tren yang terjadi di area Pulau Jawa di luar Jabodetabek. Secara year-on-year, keseluruhan harga rumah lebih tinggi 3,4% dari bulan November 2021.

Untuk kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara month-on-month, harga rumah di Bandung, Surabaya dan Semarang mengalami kenaikan sebesar 0,9%, 0,6% dan 2,9% secara berurutan.

Hanya Yogyakarta dan Solo yang mencatatkan penurunan harga sebesar 0,2% dan 1,5% secara berurutan.  Setelah Yogyakarta mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi pada bulan sebelumnya (5,1%), mengindikasikan kondisi pasar yang masih cukup fluktuatif pada area tersebut.

Untuk kota besar di luar Pulau Jawa, Medan mengalami pertumbuhan harga sebesar 1,2% pada November 2022 dibandingkan dengan Oktober 2022. Sementara harga rumah di Denpasar dan Makassar turun sebesar 6,1% dan 3,7% secara berurutan pada bulan ini.

Secara year-on-year, harga rumah di Medan dan Makassar tumbuh sebesar 1,1% dan 1,6%, secara berurutan, sementara Denpasar mengalami penurunan sebesar 2,3%.