<p>Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) / Suryainternusa.com</p>
Korporasi

Catat Pendapatan Rp1,55 Triliun, Laba Surya Semesta Internusa (SSIA) Melesat 141,7 Persen

  • Pendapatan serta keuntungan perseroan kompak naik secara signifikan pada paruh pertama tahun ini.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat kinerja memuaskan pada sesmter I-2022. Pendapatan serta keuntungan perseroan kompak naik secara signifikan pada paruh pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangannya, SSIA membukukan topline sebanyak Rp1,55 triliun selama enam bulan pertama 2022. Angka tersebut melonjak sekitar 77,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp871 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan pada segmen konstruksi dan perhotelan yang masing-masing melejit 76,4% dan 146%. Adapun pendapatan segmen usaha properti SSIA meningkat sekitar 51,5%.

Sejalan dengan hal tersebut, laba kotor perseroan melonjak hingga 104,4% yoy menjadi Rp294,8 miliar, dari Rp144,2 miliar per akhir Juni 2021. Masih pada periode yang sama, EBITDA berbalik positif dari -Rp24,5 miliar menjadi Rp91,6 miliar pada semester-I 2022.

Perbaikan kinerja turut ditunjukkan melalui perolehan laba bersih konsolidasian pada semester I-2022 sebesar Rp79,5 miliar. Berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan rugi Rp190,8 miliar.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh divestasi bisnis sewa pergudangan kepada Frasers Property Thailand (Indonesia) Pte. Limited senilai Rp562,3 miliar.

Sementara itu, posisi kas perseroan tercatat sebesar Rp1,15 triliun pada semester pertama 2022, lebih tinggi 61,5% dari posisi kas kuartal pertama 2022 sebesar Rp710,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama hasil penjualan dari unit usaha pergudangan pada Juni 2022.

Di lantai Bursa, saham SSIA naik 1,69% pada penutupan perdagangan Kamis, 8 September 2022. Pada kesempatan yang sama, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp1,70 triliun.