Catat Rekor, Bank Mega Syariah Raup Penjualan Sukuk Wakaf Rp84,79 Miliar
- PT Bank Mega Syariah (BMS) berhasil membukukan penjualan Cash Wadf Linked Sukuk (CWLS) Ritel SWR-004 sebanyak Rp84,79 miliar.
Ekonomi Syariah
JAKARTA – PT Bank Mega Syariah (BMS) berhasil membukukan penjualan Cash Wadf Linked Sukuk (CWLS) Ritel SWR-004 sebanyak Rp84,79 miliar. Transaksi sukuk wakaf tersebut berlangsung selama masa penawaran produk investasi itu yang dimulai 7 Juli hingga 31 Agustus 2023.
Penjualan yang dilakukan BMS juga berkontribusi sebesar 75,32% dari total volume pemesanan pembelian SWR-004 yang mencapai Rp112,56 miliar. Diketahui CWLS SWR-004 merupakan produk investasi sosial yang bertujuan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji menyebut ini adalah pencapaian yang luar biasa, karena BMS mencatatkan hasil penjualan terbesar di antara bank syariah mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah terkait penjualan CWLS SWR-004.
- Kreativitas Diperlukan untuk Kurangi Sampah
- Penelitian Mahasiswa UGM: Pengemudi Ojol Merasa Cemas dan Tertekan
- Dilengkapi Kemampuan Premium, Samsung Siapkan Galaxy Buds FE
Rasmoro menambahkan bahwa keberhasilan BMS tercipta berkat sosialisasi yang melibatkan lembaga nazhir, mitra strategis, dan stakeholder lain yang berpotensi menjadi wakif (pemberi wakaf).
"BMS juga mengandalkan tim marketing untuk mengajak nasabah agar dapat ikut berpartisipasi dalam program SWR-004," ungkap Rasmoro dalam rilis resminya, dikutip Kamis, 05 Oktober 2023.
Rasmoro mengatakan, saat ini BMS terus berusaha mempermudah masyarakat yang ingin berwakaf dengan menyediakan platform pemesanan online melalui microsite khusus.
Menurut Rasmoro, dengan akses yang mudah, baik individu maupun institusi dapat berpartisipasi dalam program SWR-004 dan berkontribusi dalam upaya pemberdayaan sosial yang lebih besar.
Sebelumnya BMS juga telah sukses mendistribusikan total penjualan CWLS pada seri SWR-002 dan SWR-003 dengan capaian Rp 8,49 miliar dan Rp 5,8 miliar.
Sementara itu. SWR-004 memiliki tenor dua tahun yang akan berakhir pada 10 September 2025 dan menawarkan imbal hasil atau kupon mengambang sebesar 5,85 persen setiap tahunnya.
Hasil penjualan tersebut akan dialokasikan untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang memiliki dampak positif baik dalam ranah sosial maupun ekonomi bagi masyarakat. Salah satu fokus utama penggunaan dana dari SWR-004 adalah untuk mendukung pemberdayaan petani dan peternak yang berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bank Mega Syariah mencapai laba bersih sebesar Rp138,21 miliar selama enam bulan pertama tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,21% secara tahunan dibandingkan dengan laba sebelumnya sebesar Rp132,62 miliar.
Total aset Bank Mega Syariah juga mengalami peningkatan sebesar 28,42% menjadi Rp16,71 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp13,01 triliun.
Namun demikian, dalam hal intermediasi, terjadi penurunan penyaluran pembiayaan sebesar 5,18% secara tahunan, mencapai Rp7,03 triliun pada bulan Juni 2023.