<p>Ilustrasi Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Catat, Rights Issue 7,28 Miliar Saham Bank IBK Berakhir Hari Ini

  • JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mengumumkan bahwa hari ini merupakan jadwal terakhir pelaksanaan penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang berlangsung pada 15-28 Juni 2021. “Dengan ini kami ingatkan kembali bahwa masa perdagangan HMETD Bank IBK, terhitung tanggal 29 Juni 2021 tidak lagi diperdagangkan,” tulis pengumuman […]

Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mengumumkan bahwa hari ini merupakan jadwal terakhir pelaksanaan penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang berlangsung pada 15-28 Juni 2021.

“Dengan ini kami ingatkan kembali bahwa masa perdagangan HMETD Bank IBK, terhitung tanggal 29 Juni 2021 tidak lagi diperdagangkan,” tulis pengumuman tersebut dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin 28 Juni 2021.

Dalam aksi kali ini, Bank IBK membidik perolehan dana sebesar Rp1,23 triliun. Perseroan diketahui menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,28 miliar atau 39,35% dari total modal ditempatkan atau disetor penuh setelah penambahan modal.

Adapun, harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan sebesar Rp170 per lembar. Dalam prospectus dijelaskan, Industrial Bank of Korea (IBK), selaku pemegang saham utama akan menyerap saham baru senilai Rp999,99 miliar atau 5,58 miliar saham.

Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham, maka PT Anugrah Cipta Mould Indonesia sebagai pembeli siaga wajib membeli sisa saham tersebut hingga sebanyak-banyaknya 132,32 juta saham atau senilai Rp22,49 miliar.

Bank IBK menyatakan, dana hasil rights issue akan digunakan seluruhnya untuk penambahan modal dalam rangka modal kerja bank. Sedangkan modal kerja ini seluruhnya untuk penyaluran kredit. (RCS)