Catat Sejarah, Jumlah Emiten di BEI Tembus 900
- Hal tersebut dinilai menjadi bukti kepercayaan para pemilik usaha terhadap pasar modal sebagai sumber pendanaan untuk keberlangsungan usaha.
Bursa Saham
JAKARTA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sejarah baru usai emiten yang masuk di bursa saham telah melebihi 900 perusahaan, Rabu, 8 November 2023. Hal tersebut dinilai menjadi bukti kepercayaan para pemilik usaha terhadap pasar modal sebagai sumber pendanaan untuk keberlangsungan usaha.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan BEI baru saja mencatatkan jumlah perusahaan tertinggi sepanjang sejarah bursa usai mengumumkan total emiten yang masuk mencapai 901. Masih ada 20 perusahaan lagi yang akan menyusul.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi perjalanan perkembangan pasar modal Indonesi. Jumlah perusahaan tercatat di bursa efek telah berhasil mencapai angka lebih dari 900 perusahaan. Selain itu, masih ada sekitar 20 saham lagi di pipeline,” ujar Iman dalam keterangannya, Rabu, 8 November 2023.
Merujuk EY Global Trend, Iman menyebut bursa efek Indonesia secara global berada di peringkat lima dari sisi jumlah IPO dan peringkat ketujuh dari sisi fund raise. Menurut dia, posisi itu menunjukkan pasar modal di Indonesia dapat diandalkan. “Hal tersebut menunjukkan pasar modal kita dapat diandalkan dan dipercaya sebagai sumber alternatif pendanaan oleh perusahaan untuk tumbuh menjadi besar,” kata Iman.
- Ahok Diperiksa KPK di Kasus Dugaan Korupsi LNG
- 5 Pilihan Smartphone Teratas yang Rilis Bulan November 2023
- Ragam Opini Jelang Pembacaan Putusan MKMK Sore Ini
Pihaknya mengatakan pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar modal. “Serta seluruh perusahaan yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian penting dari pasar modal,” ujar Iman.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi para perusahaan yang telah secara resmi dan perdana menjadi perusahaan yang tercatat saham. Setelah resmi menjadi perusahaan publik, Iman berharap perusahaan tersebut mampu selalu adaptif, responsif, hingga terus berinovasi.
“Ikuti perkembangan yang dinamis ke depannya, sehingga perseroan akan tetap terjaga dan menjadi perusahaan yang sukses dan dipercaya para investor,” kata Iman. Lebih lanjut, emiten baru diharapkan tidak hanya membangun perusahaan sendiri, tetapi mempunyai andil untuk menyumbang ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Iman mengatakan perusahaan turut menyumbang ekonomi di Indonesia secara berkelanjutan dengan tercatat di BEI. “Tak hanya membangun perusahaan sendiri, tapi ekonomi negeri ini,” ujarnya.