Catat Tanggalnya! Inilah Jadwal Pembagian Dividen Bank Mandiri
- Pembagian dividen sebesar itu setara dengan 60% dari total laba pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp55,1 triliun. Ini menandakan bahwa rasio dividen yang dibagikan tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp33,03 triliun dari total laba yang diperoleh pada tahun 2023.
Keputusan ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 7 Maret 2024.
Pembagian dividen sebesar itu setara dengan 60% dari total laba pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp55,1 triliun. Ini menandakan bahwa rasio dividen yang dibagikan tetap sama dengan tahun sebelumnya.
- Afrika Memiliki Toleransi Beragama Tinggi, Sierra Leone Layak Dicontoh
- Siap-siap! Pelindo Buka Pendaftaran Mudik Gratis 14 Maret 2024
- 5 Bos Bank BRI Banjir THR Miliaran dari Dividen
Rincian pembagian dividen menunjukkan bahwa sejumlah Rp17,18 triliun akan diberikan kepada pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas yang memiliki 60% saham BMRI. Sementara sisanya akan diberikan kepada pemegang saham publik dengan nilai sebesar Rp353,96 perlembar saham.
Jadwal pembayaran dividen BMRI telah diumumkan sesuai dengan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada tanggal 19 Maret 2024 sementara Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada tanggal 20 Maret 2024.
Untuk pasar tunai, Cum dividen dijadwalkan pada tanggal 21 Maret 2024, dan Ex dividen pada tanggal 22 Maret 2024. Recording date ditetapkan pada tanggal 21 Maret 2024, dengan pembayaran dividen dilakukan pada tanggal 28 Maret 2024.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp 33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Sedangkan, sebanyak 40% dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara. Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33% secara year-on-year (yoy).
Adapun, sepanjang tahun 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7% secara yoy. Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 14 Maret 2024.
- Profil Hanan Supangkat, Bos Rider yang Rumahnya Digeledah KPK
- Petrindo Jaya (CUAN) Ungkap Fakta Ini, Saham Melesat 11 Persen
- Mengukur Prospek Profitabilitas Bank Danamon di Tahun Naga Kayu
Selain dividen, Darmawan menambahkan peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa Pajak dan Bukan Pajak. Pada tahun 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara (Pajak, Bea Cukai serta PNBP Lainnya) mencapai Rp 665,29 triliun, meningkat 12,37% secara yoy.
“Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Lebih lanjut secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2024.
Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.
Bank berlogo pita emas ini menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.
"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," imbuh Darmawan.