Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PT PANI) Sugianto Kusuma saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PANI di Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

CBDK Patok Harga IPO di Level Rp4.060, Target Saham Diproyeksikan Naik 157 Persen

  • PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) telah menetapkan harga penawaran umum pada kisaran tertinggi dari harga penawaran awal, yakni Rp4.060 per saham. Lalu, bagaimana prospek saham perusahaan real estate ini?

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) telah menetapkan harga penawaran umum pada kisaran tertinggi dari harga penawaran awal, yakni Rp4.060 per saham. Lalu, bagaimana prospek saham perusahaan real estate ini?

Berdasarkan informasi dari laman e-IPO, masa penawaran umum saham CBDK, yang merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), berlangsung pada 3–9 Januari 2025. Dengan melepas sebanyak 566,89 juta saham atau setara 10% dari total saham, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp2,3 triliun.

Sementara itu, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilangsungkan pada 13 Januari 2024. Adapun dalam aksi korporasi ini, perusahaan yang sahamnya dikendalikan oleh Sugianto Kusuma dan Salim Grup ini menggandeng PT Trimegah Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Adapun, dana hasil initial public offering (IPO) ini akan digunakan untuk mengembangkan gedung MICE di atas lahan seluas 40 hektare yang dikelola oleh anak usahanya, PT Industri Pameran Nusantara (IPN).

Gedung baru tersebut diproyeksikan memiliki luas dua kali lipat dari ICE BSD, Tangerang, Banten, yang saat ini menjadi gedung MICE terbesar di Indonesia dengan luas 22 hektar. Dengan demikian, IPO CBDK dinilai murah karena terdiskon besar dari net asset value (NAV), sehingga prospeknya menjanjikan dengan potensi kenaikan hingga 157%.

Sebagai catatan, menurut Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), CBDK merupakan kontributor terbesar pendapatan induknya, PANI. Pada 2023, CBDK menyumbangkan 90% pendapatan dan 50,7% aset PANI. 

Perseroan juga mengelola berbagai proyek pengembangan di PIK, Jakarta Utara, termasuk residensial (Permata Hijau, Manhattan, dan Millenial Houses) serta area komersial seperti Bizpark PIK 2, Soho Manhattan, The Bund, dan Menara Syariah.

CBDK memproyeksikan pendapatan tahun 2024 sebesar Rp2 triliun, tumbuh 2% dari tahun sebelumnya, dengan net profit margin (NPM) mencapai 47%. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp936 miliar, naik 62% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan faktor tersebut, Saham IPO CBDK yang telah ditawarkan pada harga Rp3.000–4.600 per saham, setara dengan diskon NAV sebesar 72–79% dari total Rp14.408 per saham. Sebagai perbandingan, rata-rata diskon NAV sektor properti hanya 50%. 

“Merujuk angka itu, saham IPO CBDK memiliki potensi kenaikan 157% ke level Rp7.700. Subscribe IPO CBDK,” tulis Samuel Sekuritas dalam laporannya pada Jumat, 20 Desember 2024, kemarin.