Ilustrasi penggunaan program kecerdasan buatan dalam copywriting.
Tekno

Cegah Bahaya Kecerdasan Buatan untuk Manusia, Perusahaan Teknologi Bentuk Badan Industri AI

  • Tujuan badan ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi antara pembuat kebijakan dan peneliti dalam mengatur pengembangan teknologi AI termutakhir.

Tekno

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Sejumlah perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) terkemuka, telah mengumumkan pembentukan badan industri baru yang disebut Frontier Model Forum. Tujuan badan ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi antara pembuat kebijakan dan peneliti dalam mengatur pengembangan teknologi AI termutakhir.

Dilansir CNN International, rabu, 27 Juli 2023, Kesepakatan tersebut dibuat oleh beberapa perusahaan diantaranya Google, Microsoft, OpenAI, dan Anthropic. Frontier Model Forum bertekad untuk mengembangkan praktik terbaik dalam bidang keamanan AI, mempromosikan penelitian tentang risiko AI, dan berbagi informasi publik kepada pemerintah dan masyarakat sipil. 

Pembentukan forum tersebut terjadi di tengah dorongan yang diharapkan oleh parlemen AS dan Uni Eropa untuk mengesahkan undang-undang yang mengikat dalam industri teknologi AI. Dengan pembentukan Frontier Model Forum, para pengembang AI ingin menunjukkan komitmen mereka dalam memastikan keamanan, keterbacaan, dan transparansi dalam penggunaan teknologi AI.

Selain empat perusahaan pendiri, Amazon dan Meta juga telah berkomitmen untuk melakukan pengujian terhadap sistem AI mereka sebelum merilisnya ke publik, serta memberi label konten yang dihasilkan AI secara jelas. Tindakan ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menciptakan produk AI yang aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Presiden Microsoft, Brad Smith, menyatakan pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam memajukan AI secara bertanggung jawab dan menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam penggunaannya. Ia juga menggaris bawahi perlunya sektor teknologi bersatu dalam memajukan AI untuk kebaikan dan manfaat seluruh umat manusia.

Beberapa pakar AI juga telah mengungkapkan keprihatinan tentang potensi risiko sosial yang serius yang dapat muncul dari pengembangan AI yang tidak terkendali. Mereka menyoroti potensi risiko dalam bidang keamanan siber, teknologi nuklir, kimia, dan terutama biologi. Untuk mencegah bahaya besar tersebut, pembatasan akses ke sistem AI dapat membatasi dampaknya pada dunia nyata, yang dianggap sebagai langkah kritis untuk mengatasi potensi ancaman ini.

Uni Eropa telah menunjukkan langkah maju dengan membentuk undang-undang AI guna meminimalisir risiko penyelahgunaan AI. Sementara itu, anggota parlemen AS masih terus berupaya untuk merumuskan RUU AI yang komprehensif. Parlemen AS berencana mengadakan serangkaian Pembahasan mengenai dampak AI dalam pekerjaan, keamanan nasional, dan kekayaan intelektual.

Pembentukan Frontier Model Forum adalah upaya kolaboratif antara perusahaan teknologi AI. Kerjasama ini diharapkan dapat memaksimalkan peran AI untuk manfaat dan kebaikan umat manusia, dengan memperhatikan aspek keamanan dan dampak sosial yang relevan.