Tingkatkan Upaya Penanganan Sampah, Pemkot Bandung Tambah Lokasi TPST
Nasional & Dunia

Cegah Darurat Sampah Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Kerja Sama dengan TNI AD

  • Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk mencegah terjadinya darurat sampah, salah satunya yaitu dengan bekerja sama dengan TNI AD.

Nasional & Dunia

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada Sabtu, 19 Agustus 2023 TPA Sarimukti Bandung mengalami kebakaran. Kondisi terbakarnya TPA Sarimukti turut berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh wilayah Kota Bandung

Bahkan, menurut Kepala DLHK Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan bahwa ada 188 armada truk sampah sudah mengantri di Sarimukti. Selain itu, terbakarnya TPA Sarimukti turut berdampak pada ritase sampah dari empat wilayah, tidak terkecuali Kota Bandung.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk mencegah terjadinya darurat sampah, salah satunya yaitu dengan bekerja sama dengan TNI AD. Hal itu diakui Plh Wali Kota Bandung, EMA Sumarna. 

“Kami juga menjajaki aset TNI di daerah Citatah. Ini sebagai opsi lain jika TPA sarimukti belum bisa berangsur normal. Kalau feasible, akan dijadikan alternatif lain. Sampah di Bandung akan ditarik ke sana,” ujar Ema.

Meski begitu, menurut Ema permasalahan sampah ini akan segera tuntas jika TPA Legok Nangka juga sudah aktif beroperasi. Akan tetapi, aktivasi TPA Legok Nangka berada di otoritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, Ema menganggap bahwa minimal sampah tidak ada yang menggunung di jalanan, sehingga perlu memaksimalkan TPS lainnya seperti TPS Baksil, Tegallega, dan wilayah Bandung Kulon.

Pemkot bandung juga sudah melayangkan surat edaran melalui camat dan lurah agar dapat mengimbau warga untuk menahan sampah sampai Hari Minggu. Jika sesuai dengan target yang diterapkan, TPA Sarimukti sedang diusahakan dapat beroperasi normal secara berangsur-angsur kembali mulai Senin depan.

Hal itu disebabkan karena TPA Sarimukti akan ada sektor baru yang dibuka aksesnya ke dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu, dengan dibukanya sektor baru diharapkan dapat mengatasi lautan sampah yang saat ini sedang tertahan.

Eks-TPA Cicabe Tidak Akan Digunakan Sebagai TPA Sementara

Terkait reaktivasi eks-TPA Cicabe, Ema menegaskan bahwa lokasi di sana tidak akan digunakan sebagai TPA sementara. Hal itu karena tanah sebelah barat eks-TPA Cicabe sangat labil sehingga tidak memungkinkan untuk digali ulang, sedangkan sisi timur sudah direncanakan digunakan untuk TPST.

Upaya selanjutnya yang dilakukan oleh Pemkot Bandung yaitu mengimbau setiap warga untuk mengelola sampah melalui program kegiatan Kang Pisma (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah), dengan memisahkan sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah organik terpisah selanjutnya akan diolah menjadi kompos, magotisasi, biodigester, atau yang lainnya. Sedangkan untuk sampah anorganik yang terpisah dapat disetorkan ke bank sampah atau sedekah sampah.

Untuk skala kawasan Rukun Warga (RW), diharapkan mulai mengimplementasikan Kawasan Bebas Sampah (KBS). Sedangkan bagi Kawasan Berpengelola seperti kegiatan komersial dan perkantoran, baik kantor pemerintah maupun non pemerintah, wajib melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Sehingga hanya sampah residu saja yang perlu dibuang ke TPS. Pemkot Bandung juga akan membuat pengaturan pelayanan pengangkutan sampah pada Kawasan Berpengelola/Kegiatan Komersial dan perkantoran. Satpol PP juga akan melakukan pengawasan dan penegakan hukum bagi para pelanggar aturan membuang sampah sembarangan.