Cegah Jakarta Tenggelam, Basuki dan Anies Bangun 3 Sistem Penyediaan Air Minum
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan 3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai upaya mencegah Jakarta tenggelam.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan tiga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai upaya mencegah Jakarta tenggelam.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) disaksikan langsung Menko Marves Luhut B. Pandjaitan yang dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan .
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan isu tenggelamnya Jakarta menjadi pengingat pemerintah untuk mengambil inisiatif mencegah maupun menghentikan penurunan muka tanah (land subsidence).
- OJK Terbitkan POJK 25 dan POJK 26 Terkait Bank, Berlaku 1 Januari 2022
- BNI Kucurkan Kredit Total Rp875 Miliar Untuk Widodo Makmur Unggas (WMUU)
- Waduh, Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri Sebagai Bos Bukalapak
“Masyarakat perlu mengurangi atau menghentikan pemakaian air tanah untuk mengurangi terjadinya land subsidence. Sehingga perlu diadakan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi masyarakat Jakarta,” kata Menko Marves Luhut dalam keterangan resmi, Selasa, 4 Januari 2021.
Saat ini, cakupan penyediaan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu melayani 64% dengan suplai air sebanyak 20.725 liter per detik untuk 908.324 sambungan pelanggan. Akibatnya ketersediaan air di Jakarta belum sepenuhnya bisa dirasakan masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan dengan dibangunnya tiga SPAM regional yakni diharapkan mampu menambahkan kapasitas suplai air minum untuk Jakarta sebesar 9.254 liter dan menambah cakupan suplai sebanyak 30%.
Adaan tiga SPAM regional yang akan dibangun di antaranya Jatiluhur I berkapitas 4.000 liter/detik yang akan menambah 13% layanan, SPAM Karian - Serpong berkapasitas 3.200 liter/detik menambah 10% layanan dan SPAM Juanda II berkapasitas 2.054 liter/detik yang menambah 7% layanan.
Perlu diketahui, pembangunan SPAM merupakan salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PAM JAYA sebagai BUMD Pemprov Jakarta harus bisa menyuplai tambahan air sebanyak 11.150 liter per detik serta penambahan 35% wilayah pelayanan ke lebih dari 1 juta pengguna baru di tahun 2030.