Cegah Kerugian Akibat Gempa, Perlunya Kesadaran akan Prinsip-Prinsip Bangunan
- Penting untuk memperhatikan aspek desain, konstruksi, dan kualitas bahan bangunan guna mengurangi risiko kerusakan fatal pada bangunan saat terjadi gempa.
Sains
JAKARTA - Pada tahun 2023, Indonesia mencatat angka gempa bumi yang melampaui jumlah rata-rata tahunan yang biasa terjadi. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat 10.789 kejadian gempa di seluruh negeri, melebihi jumlah rata-rata sekitar 7.000 kali per tahun.
Dari total kejadian tersebut, sebanyak 861 gempa dirasakan oleh masyarakat. Namun, yang patut dikhawatirkan adalah bahwa 24 di antaranya mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada struktur bangunan, terutama rumah.
Dosen Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Dr. Nuraziz Handika, menyoroti bahwa kegagalan struktur bangunan dalam menahan guncangan gempa menjadi penyebab utama dari kerusakan tersebut.
- China Dituding Lancarkan Mata-mata Lewat Balon di Selat Taiwan
- Top! Oppenheimer Sabet Lima Penghargaan dalam Ajang Golden Globes
- Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Naik 52 Persen Saat Nataru
Menurutnya, penting untuk memperhatikan aspek desain, konstruksi, dan kualitas bahan bangunan guna mengurangi risiko kerusakan fatal pada bangunan saat terjadi gempa.
“Ada ungkapan yang menyatakan bahwa bukan gempa bumi itu sendiri yang mematikan, melainkan kegagalan struktur bangunan dalam menahan beban seismik yang dihasilkan gempa," Ujar Nuraziz, dilansir ui.ac.id, Senin, 8 Januari 2023
Nuraziz juga menekankan pentingnya mengikuti standar konstruksi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nuraziz memberikan contoh perhitungan terkait panjang pengukuran dan sambungan struktural, menjelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip ini sangatlah penting pada berbagai komponen bangunan seperti kolom, dinding, dan atap, untuk memastikan ketahanan terhadap gempa.
- China Dituding Lancarkan Mata-mata Lewat Balon di Selat Taiwan
- Top! Oppenheimer Sabet Lima Penghargaan dalam Ajang Golden Globes
- Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Naik 52 Persen Saat Nataru
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Heri Hermansyah, juga menegaskan pentingnya menerapkan prinsip konstruksi tahan gempa. Heri menyatakan bahwa pemilihan material yang tepat, sambungan struktural yang kuat, dan desain yang mempertimbangkan guncangan seismik merupakan faktor penting untuk melindungi rumah dari dampak kerusakan akibat gempa.
Secara keseluruhan, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami betapa krusialnya prinsip-prinsip konstruksi tahan gempa guna melindungi bangunan dan keselamatan penghuninya.
Memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan standar konstruksi yang tepat, pemilihan material yang berkualitas, serta desain yang memperhitungkan potensi guncangan seismik, akan menjadi langkah penting dalam meminimalisir risiko kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.
Dengan demikian, upaya bersama untuk menciptakan bangunan yang lebih tahan gempa harus menjadi prioritas dalam membangun masa depan yang lebih aman bagi Indonesia.