Cegah Klaster Baru, Mitra Gudang Garam Setop Operasi
JAKARTA – Klaster penyebaran COVID-19 di pabrik rokok kembali terjadi, kali ini terdapat 168 karyawan PT Tanjung Odi yang merupakan mitra produksi PT Gudang Garam, Tbk. (GGRM) yang berlokasi di Sumenep, Madura. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim meminta manajemen pabrik untuk melalukan tes swab kepada karyawan yang terbukti reaktif COVID-19. Selain itu, […]
Industri
JAKARTA – Klaster penyebaran COVID-19 di pabrik rokok kembali terjadi, kali ini terdapat 168 karyawan PT Tanjung Odi yang merupakan mitra produksi PT Gudang Garam, Tbk. (GGRM) yang berlokasi di Sumenep, Madura.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim meminta manajemen pabrik untuk melalukan tes swab kepada karyawan yang terbukti reaktif COVID-19. Selain itu, pabrik rokok ditutup sementara selama 14 hari sejak 22 Juni – 7 Juli 2020.
“Penutupan ini hasil rapat koordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpinda),” kata Busyro pada media, Selasa, 24 Juni 2020.
Sebelumnya, hal serupa pernah terjadi di pabrik Rungkut 2 milik PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), kala itu pabrik sempat ditutup sejak 27 April 2020 dan kembali beroperasi pada 11 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dengan dibukanya kembali pabrik Rungkut 2, manajemen HM Sampoerna bersama dengan pemerintah daerah setempat serta Gugus Tugas memastikan operasional pabrik menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan dan kebersihan.
Sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan antara lain penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, menyediakan shelter, melakukan test COVID-19, dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.
Langkah ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Jawa Timur Khusnul Khotimah. Khusnul mengapresiasi langkah HM Sampoerna yang tidak hanya menerapkan protokol kesehatan namun juga tengah mengevaluasi sistem kerja karyawan untuk meminimalisasi penyebaran virus.
“Saya kira yang dilakukan oleh perusahaan sebesar Sampoerna untuk menjaga para pegawainya, sudah cukup bagus. Selain secara pribadi, mereka juga aktif berkomunikasi dengan Gugus Tugas Pemerintah Surabaya,” kata Khusnul.
Bahkan, fasilitas produksi HM Sampoerna resmi menjadi salah satu pabrik percontohan dalam program Industri Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, dan Rukun) di Kota Malang.