Cegah Konten Bernuansa Politik, TikTok Bentuk Satgas Khusus
- TikTok akan mencegah para kreator konten untuk memposting konten berbau politik dalam bentuk video pendek.
Dunia
JAKARTA - TikTok akan mencegah para kreator konten untuk memposting konten berbau politik dalam bentuk video pendek.
Hal ini sebagai persiapan di Amerika Serikat yang akan menyelenggarakan Pemilu Paruh Waktu pada November mendatang.
Kritikus serta pembuat kebijakan menuduh TikTok dan juga media sosial lainnya seperti Meta dan Twitter hanya melakukan hal kecil dan bisa mengakibatkan perpecahan.
Eric Han, selaku Kepala Keamanan TikTok untuk wilayah Amerika Serikat menyatakan bahwa perusahaan akan menutup celah agar tidak ada lagi konten-konten bermuatan politik yang masuk ke platformnya.
"Kami pernah melihat isu ini pada tahun 2020. Jika kami menemukannya lagi, kita akan menghapusnya dari TikTok," ujar Eric seperti dikutip Reuters, Rabu, 17 Agustus 2022.
- Mulai Besok, Momen Langka Hujan Meteor Bakal Terjadi Selama Dua Hari
- Inflasi AS Turun dan Harga Minyak yang Terungkit Dorong Penguatan Rupiah hingga 105 Poin
- Terkuaknya Misteri Bola Api Hijau yang Tampak di Langit Selandia Baru
Caranya TikTok akan memonitor beberapa konten kreator yang terindikasi mengunggah konten dengan nuansa politik untuk kemudian dimasukkan kedalam laporan media tersebut.
Senada dengan TikTok, hal tersebut juga ditanggapi positif oleh Meta.
Induk dari Facebook tersebut akan memperketat pengawasan pada konten-konten ataupun iklan satu minggu sebelum pemilihan, hal ini berkaca pada apa yang terjadi pada 2020 silam.