Nampak konsumen tengah melakukan pengisian bahan bakar di sebuah SPBU kawasan Tangerang Banten. Senin 11 Juli 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Cegah Over Kuota, Energy Watch Dukung Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

  • Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, mendukung langkah Pertamina dalam membatasi penyaluran BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite. Jika tidak, maka dapat dipastikan overkuota akan terus terjadi.

Nasional

Debrinata Rizky

 JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mendukung langkah PT Pertamina (Persero) dalam membatasi penyaluran BBM subsidi jenis solar dan Pertalite. 

Menurutnya, jika pembatasan tidak dilakukan maka dapat dipastikan over kuota akan terus terjadi.

"Yang dilakukan Pertamina saat ini perlu didukung, karena tanpa ada pembatasan maka bisa dipastikan over kuota akan terus terjadi," kata Mamit kepada TrenAsia pada Selasa, 26 Juli 2022.

Energy Watch merekam, negara telah menganggarkan kuota sebesar 23,5 juta kg liter untuk BBM Pertalite. Jika tidak dibatasi, terdapat over kuota sebanyak 3,6 juta kilo liter senilai Rp20,6 triliun.

“Jika pembatasan ini efektif, maka Pertamina bisa mengurangi m kerugian.”

Menanggapi wacana wajib membeli BBM subsidi lewat myPertamina per 1 Agustus 2022, Mamit berpendapat aturan tersebut akan sulit diimplementasikan tanpa sosialisasi yang baik.

Apalagi saat ini Pertamina masih terganjal revisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite.

Ia menganggap sebenarnya masyarakat sudah siap dalam digitalisasi ini, namun harus dibarengi dengan kesiapan seluruh stakeholder baik Pertamina maupun Pemda untuk terus melakukan sosialisasi.