<p>Kapal pangkalan militer Amerika Serikat. / Pixabay</p>
Nasional & Dunia

Cek Fakta: Indonesia Bakal Jadi Pangkalan Militer China

  • Kabar ini menyeruak setelah laporan Pentagon Amerika Serikat, dikutip dari www.defense.gov mengatakan China berencana membuat pangkalan militer di sejumlah negara.

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan Indonesia tidak akan menjadi pangkalan militer China.

Kabar ini menyeruak setelah laporan Pentagon Amerika Serikat, dikutip dari www.defense.gov mengatakan China berencana membuat pangkalan militer di sejumlah negara.

Di antaranya Myanmar, Thailand, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan, dan Indonesia.

“Secara tegas saya ingin menekankan wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” kata Retno dalam press briefing Kementerian Luar Negeri, Jumat, 4 September 2020.

Tidak mungkinnya China membangun pangkalan militer di sini disebabkan oleh Indonesia telah tergabung dalam Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN).

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri negara-negara anggota lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand pada 1971 silam.

Artinya, kelima negara terikat perjanjian untuk menjaga kawasan Asia Tenggara bebas dari campur tangan kekuatan lain dan selalu bekerja sama. Ditambah lagi dengan Indonesia menganut konsep politik luar negeri bebas aktif.

Menlu Retno Marsudi / Kemlu.go.id

Tanggapan China

Terkait laporan dari Pentagon, pemerintah China sudah membatah tuduhan yang tertuang dalam rilis tersebut soal rencana pembangunan pangkalan militer.

Presiden China Xi Jinping memang menginisiasi pembangunan pangkalan militer di beberapa negara. China membangun pangkalan militer melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI/OBOR) sebagai perantaranya pada 2013 lalu.

Tujuannya untuk meningkatkan dan memperbaiki jalur perdagangan dan ekonomi antar negara di Asia dan sekitarnya.

Bahkan, China dikabarkan mengucurkan dana sebesar US$150 miliar atau setara Rp2.137,6 triliun per tahun untuk dapat dipinjamkan negara tempat proyek tersebut berdiri.

Hingga kini, China hanya memiliki satu pangkalan militer di negara lain yaitu Republik Djibouti di Afrika, yang dibangun di 2017. (SKO)