<p>Pewarta mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Cek Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas di Tengah Potensi Penguatan Lanjutan IHSG

  • Valbury Sekuritas Indonesia memproyeksikan rentang IHSG akan berada pada support level 6.620, 6.552, dan 6484. Sementara itu, resistance level disebut berada pada 6.688, 6.756, hingga 6.824.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa 19 Oktober 2021 di tengah bauran dari sejumlah katalis bagi pasar modal Indonesia.

Secara teknikal, Valbury Sekuritas Indonesia memproyeksikan rentang indeks komposit akan berada pada support level 6.620, 6.552, dan 6484. Sementara itu, resistance level disebut berada pada 6.688, 6.756, hingga 6.824.

Sentimen dari dalam negeri datang dari proyeksi peningkatan pendapatan pajak pada tahun 2022 menjadi Rp1.510 triliun setelah disahkannya UU Harmonisasi Perpajakan. Dengan adanya beleid tersebut, pemerintah juga menargetkan rasio pajak dapat mencapai 9,25% pada tahun depan, dan meningkat menjadi diatas 10% pada tahun 2025.

Secara keseluruhan, total pendapatan negara tahun 2022 dapat mencapai Rp1.846 triliun. Dalam UU tersebut juga pemerintah menaikkan pajak PPN dari 10% menjadi 11%, kemudian pengenaan pajak PPh yang menargetkan superkaya, pengenaan pajak karbon juga adanya program tax amnesty.

"Pemerintah juga membatalkan rencana penurunan pajak korporasi yang sebelumnya dapat menjadi 20 persen, menjadi tetap 22 persen," tulis riset tersebut, Selasa, 19 Oktober 2021.

Adapun sentimen global berasal dari terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi di China yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi, yakni hanya 4,9% year-on-year (yoy) dari proyeksi 5,2% yoy pada kuartal III-2021, atau menyentuh titik terendah dalam setahun terakhir.

Pelambatan pertumbuhan ini disinyalir akibat dari kebijakan pemerintah setempat yang cukup ambisius yakni zero covid policy, dan juga terbatasnya energi di negara Tirai Bambu tersebut. Sehingga memaksa pemerintah menerapkan pemadaman listrik dan juga gangguan supply chain.

"Kami menilai pelambatan China ini menggambarkan pemulihan ekonomi masih cukup rentan, terutama akibat adanya inflasi enegi dan supply chain."

Rekomendasi Saham

PTBA: Trading Buy
• Close 2860, TP 3000
• Boleh buy di level 2780-3000
• Resistance di 3000 & support di 2780
• Waspadai jika tembus di 2780

BBRI: Trading Buy
• Close 4410, TP 4470
• Boleh buy di level  4370-4470
• Resistance di 4470 & support di 4370
• Waspadai jika tembus di 4370

WIKA : Trading Buy
• Close 1430, TP 1470
• Boleh buy di level  1410-1470
• Resistance di 1470 & support di 1410
• Waspadai jika tembus di 1410

GGRM:  Trading Buy
• Close 35150, TP 36000
• Boleh buy di level  34700-36000
• Resistance di 36000 & support di 34700
• Waspadai jika tembus di 34700

ACES:  Trading Buy
• Close 1475, TP 1505
• Boleh buy di level  1445-1505
• Resistance di 1505 & support di 1445
• Waspadai jika tembus di 1445

ERAA:  Trading Buy
• Close 660, TP 695
• Boleh buy di level  630-695
• Resistance di 695 & support di 630
• Waspadai jika tembus di 630