<p>Ilustrasi mena</p>
Korporasi

Centratama Group Raih Pinjaman Sindikasi Mencapai Rp5,7 Triliun

  • JAKARTA – Emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dengan sejumlah anak usahanya mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp5,7 triliun. Sekretaris perusahaan Centratama Telekomunikasi Indonesia, Wiwik Septriandewi mengatakan bahwa fasilitas pinjaman berasal dari tiga bank nasional. Yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Permata Tbk. Penandatanganan perjanjian […]

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dengan sejumlah anak usahanya mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp5,7 triliun.

Sekretaris perusahaan Centratama Telekomunikasi Indonesia, Wiwik Septriandewi mengatakan bahwa fasilitas pinjaman berasal dari tiga bank nasional. Yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Permata Tbk.

Penandatanganan perjanjian sindikasi fasilitas pinjaman ini dilaksanakan pada 24 Februari 2021. Adapun penerima pinjaman adalah perseroan beserta anak usaha yaitu PT Mac Sarana Djaya, PT Fastel Sarana Indonesia, dan PT Network Quality Indonesia.

“Centratama Group dalam melakukan penandatanganan fasilitas pinjaman tersebut telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris dan pemegang saham, baik perseroan ataupun anak perusahaan perseroan,” ujar Wiwik melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin 1 Maret 2021.

Rencananya, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan oleh Centratama Group untuk pembayaran kembali fasilitas pinjaman yang sudah ada. Selain itu, kata Wiwik, dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan bisnis Centratama Group.

“Atas fasilitas pinjaman tersebut, anak-anak perusahaan perseroan akan memberikan jaminan berupa asset-assetnya kepada bank sindikasi,” tambahnya.

Di pasar modal, saham CENT terkoreksi 4,08% ke level harga Rp188 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat 26 Februari 2021. Kapitalisasi perseroan terakhir tercatat senilai Rp5,86 triliun.