CEO Ganti, Harga Saham Aplikasi Kencan Bumble Turun
- Setelah pengumuman pengunduran diri Whitney dari jabatan CEO, harga saham Bumble mencapai level terendah sepanjang masa, sekitar US$12,77 atau sekitar Rp. 199.000 (kurs15600).Perusahaan saingan Bumble, Match Group, yang memiliki aplikasi seperti Tinder dan Hinge, juga mengalami penurunan harga saham pada saat yang sama.
Korporasi
JAKARTA - Whitney Wolfe Herd, yang dikenal sebagai pendiri dan CEO salah satu aplikasi kencan terkemuka di dunia, Bumble, mengumumkan pengunduran diri dari posisi pimpinan setelah hampir 10 tahun memimpin perusahaan tersebut.
Whitney akan tetap terlibat sebagai Ketua Eksekutif Bumble Inc., sementara peran CEO akan diambil alih oleh Lidiane Jones, yang saat ini memimpin Slack, dan akan memulai mengambil alih kursi kepemimpinan pada bulan Januari.
Whitney Wolfe Herd, yang saat ini berusia 34 tahun, berhasil memperoleh status miliarder wanita termuda di dunia, Saat berhasil membesarkan Bumble melantai dibursa saham pada Februari 2021.
Dilansir dari BBC Internasional, Selasa, 7 November 2023, Setelah pengumuman pengunduran diri Whitney dari jabatan CEO, harga saham Bumble mencapai level terendah sepanjang masa, sekitar US$12,77 atau sekitar Rp. 199.000 (kurs15600).Perusahaan saingan Bumble, Match Group, yang memiliki aplikasi seperti Tinder dan Hinge, juga mengalami penurunan harga saham pada saat yang sama.
- Perdagangan Sulsel Surplus Rp12,63 Triliun
- DK PBB Kembali Gagal Capai Kesepakatan Soal Gaza
- Di Era Digital, Jumlah Kantor Cabang Perusahaan Pembiayaan Tetap Tumbuh
Harga saham Bumble Inc. mencapai puncaknya diangka US$75 atau sekitar Rp1,17 Juta setelah perusahaan pertama kali melantai dibursa saham, tetapi harga ini kemudian mengalami fluktuasi.
Whitney Wolfe Herd adalah seorang perintis dan pendiri Bumble pada tahun 2014. Saat itu, Bumble muncul sebagai aplikasi kencan yang sangat unik, karena membalik norma-norma yang ada dan memberikan kontrol penuh kepada perempuan untuk memulai interaksi.
Visi yang mendorong Whitney adalah menciptakan platform yang memungkinkan perempuan untuk "mengambil langkah pertama" dalam dunia kencan. sebagai respons terhadap norma-norma gender tradisional yang masih memengaruhi proses interaksi dalam kencan berlangsung.
Salah satu aspek yang membedakan Bumble dari aplikasi kencan lainnya adalah hanya pengguna wanita yang memiliki hak untuk memulai kontak pertama. Pendekatan ini memberikan kepercayaan diri kepada perempuan dan memberi mereka kontrol penuh atas pengalaman kencan.
Dengan pendirian Bumble, Whitney Wolfe Herd telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kencan online dan memberikan suara kepada perempuan dalam proses kencan. Visinya untuk menciptakan platform yang adil dan inklusif terus mendorong inovasi dalam industri ini, dan Bumble tetap menjadi salah satu aplikasi kencan paling berpengaruh di dunia.
Meskipun terjadi perubahan kepemimpinan perusahaan dan fluktuasi harga saham, Whitney tetap optimis dengan masa depan Bumble Inc. sebagai sebuah aplikasi kencan yang masih dapat bersaing.
Meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO, perannya sebagai Ketua Eksekutif memungkinkannya terus berkontribusi terhadap perusahaan yang telah dia dirikan dan dipimpin selama bertahun-tahun.