<p>Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk / Reuters</p>
Dunia

CEO Tesla Elon Musk Pilih Nikel Kaledonia Baru untuk Produksi Baterai Mobil

  • PARIS – Kaledonia Baru baru saja menyepakati perjanjian jual beli nikel Vale dengan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. milik Elon Musk pada Kamis, 4 Maret 2021. Melansir Reuters, para pemimpin politik di Kaledonia Baru juga menyetujujui kepemilikan saham mayoritas untuk kepentingan lokal. Sebelum Tesla masuk, keputusan penambang Brasil Vale tahun lalu untuk […]

Dunia

Ananda Astri Dianka

PARIS – Kaledonia Baru baru saja menyepakati perjanjian jual beli nikel Vale dengan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. milik Elon Musk pada Kamis, 4 Maret 2021.

Melansir Reuters, para pemimpin politik di Kaledonia Baru juga menyetujujui kepemilikan saham mayoritas untuk kepentingan lokal.

Sebelum Tesla masuk, keputusan penambang Brasil Vale tahun lalu untuk menjual tambang nikel dan pabrik pengolahannya ke Trafigura asal Swiss memicu tentangan sengit dari kelompok pro-kemerdekaan.

Protes yang disertai kekerasan membuat Vale menutup situs tersebut pada Desember. Para pihak juga menyerukan standar lingkungan yang diperkuat dan menetapkan target kompleks pertambangan menjadi karbon netral pada tahun 2040.

Akan tetapi, Vale dan Trafigura menyambut baik kesepakatan politik tersebut. “Tugas kami sekarang adalah menyelesaikan setiap dan semua item yang belum terselesaikan untuk memungkinkan transaksi selesai secara resmi,” kata Vale dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

Perusahaan mengatakan sekitar 3.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung bergantung pada dimulainya kembali kompleks penambangan.

Berdasarkan perjanjian Kamis, kelompok politik mengusulkan agar 51% saham di operasi Vale dipegang oleh otoritas provinsi Kaledonia Baru dan kepentingan lokal lainnya.

Trafigura akan memiliki 19% saham, kurang dari 25% yang direncanakan dalam kesepakatan penjualan awal dengan Vale.

Sementara itu, kepastian investasi Tesla di Indonesia belum kunjung disepakati. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan negosiasi Indonesia dengan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, terus berjalan.

Kepastian itu diungkapkannya menyusul kabar Tesla yang akan membangun pabrik di India, di tengah komunikasi perusahaan tersebut dengan pemerintah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Namun, menurut Bahlil, pasang surut negosiasi dalam berbisnis merupakan hal biasa yang terjadi.