Nasabah melihat info properti KPR  di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Cetak Kinerja Positif pada Kuartal I-2023, Inilah Fokus Strategi BTN Tahun Ini

  • Nixon mengatakan, untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, BTN menyusun empat fokus area strategi yang dicanangkan untuk tahun ini.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu menyampaikan fokus strategi perseroan tahun ini.

Nixon mengatakan, untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, BTN menyusun empat fokus area strategi yang dicanangkan untuk tahun ini.

Fokus yang pertama adalah Rencana Bisnis Kredit yang berkaitan dengan upaya optimalisasi porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebanyak 171.200 unit.

Fokus strategi ini pun berkenaan dengan pengembangan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, penyaluran KPR nonsubsidi yang ditargetkan mencapai 54.500 unit, serta pengembangan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan porsi BTN pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Fokus yang kedua adalah Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga dalam rangka meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan CASA dan fee based income, serta melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.

Fokus yang ketiga adalah Pengembangan Digital Banking melalui pengembangan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra, serta meningkatkan transaksi digital melalui peluncuran BTN Mobile.

Fokus yang keempat sekaligus yang terakhir adalah menjadi enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, khususnya di segmen komersial dan UMKM.

“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pascapandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” kata Nixon melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Rabu, 26 April 2023.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2023, BTN membukukan laba bersih Rp801 miliar pada kuartal I-2023 seiring dengan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang masih melanjutkan pertumbuhan.

Laba bersih yang dibukukan BTN pada kuartal pertama tahun ini mengalami pertumbuhan 3,4% dari Rp774,42 miliar pada kuartal I-2022.

Bank berpelat merah spesialisasi KPR ini mencatat penyaluran kredit sebesar Rp300 triliun dengan pertumbuhan 8,16% secara year-on-year (yoy) dari Rp277,13 triliun.

Seiring dengan capaian kinerja bisnis konvensional yang positif, laba bersih unit usaha syariah (UUS) BTN pun mengalami pertumbuhan 40% dari Rp75,41 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp105,15 miliar pada kuartal I-2023.

Pembiayaan syariah UUS B TN mengalami kenaikan 15,52% ke angka Rp32,63 triliun dari Rp28,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.