Ilustrasi PT Astra International Tbk (ASII).
Korporasi

Cetak Rekor! Laba Astra International (ASII) Tembus Rp28,94 Triliun pada 2022

  • Angka tersebut tercapai seiring dengan pendapatan bersih perseroan yang meningkat 29,07% dari Rp233,48 triliun pada 2021 menjadi Rp301,38 triliun pada 2022.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mencapai kinerja tertingginya pada 2022 dengan peraihan laba bersih sebesar Rp28,94 triliun dengan peningkatan 43% dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut tercapai seiring dengan pendapatan bersih perseroan yang meningkat 29,07% dari Rp233,48 triliun pada 2021 menjadi Rp301,38 triliun pada 2022.

Segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada kinerja keuangan ASII pada 2022 adalah penjualan barang yang nilainya mencapai Rp212,6 triliun.

Pendapatan bersih dari segmen penjualan barang mengalami peningkatan 30,7% dari Rp162,67 triliun pada 2021.

Kemudian, pendapatan bersih dari jasa dan sewa tercatat sebesar Rp62,33 triliun dengan peningkatan 35,37% dari Rp46,05 triliun pada 2021.

Sementara itu, pendapatan dari segmen jasa keuangan tercatat sebesar Rp26,44 triliun dengan peningkatan 6,8% yoy.

Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan pun mengalami lonjakan 26,76% dari Rp182,45 triliun menjadi Rp231,29 triliun pada 2022.

ASII pun mencatat beban penyesuaian nilai wajar investasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar Rp1,54 triliun pada catatan keuangan tahun 2022.

Seiring dengan capaian pendapatan yang terdongkrak pada 2022, aset ASII pun mengalami pertumbuhan 12,5% dari Rp367,31 triliun pada 2021 menjadi Rp413,29 triliun pada 2022.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan, pihaknya telah mencatat pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2022.

Untuk ke depannya, walaupun terdapat ketidakpastian terkait proyeksi ekonomi global, termasuk potensi harga komoditas yang mengalami normalisasi, ASII tetap optimis prospek jangka pendek dan jangka panjang untuk bisnis perseroan.

"Kami tetap yakin dengan prospek jangka pendek grup dan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnis dan investasi modal yang signifikan,” kata Djony dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 28 Februari 2023,