<p>Presiden Joko Widodo bersama pemilik Chandra Asri Petrochemical Prajogo Pangestu dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. / Facebook @chandraasripetrochemicalofficial</p>
Korporasi

Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Kantongi Kredit dari Bank Mandiri Rp5 Triliun

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memfasilitasi pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru senilai total ekuivalen Rp5 triliun untuk emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memfasilitasi pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru senilai total ekuivalen Rp5 triliun untuk emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai operasional harian perusahaan serta mendukung modal kerja Chandra Asri. Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai US$280 juta atau sekitar Rp4 triliun (kurs Rp14.285 per dolar Amerika Serikat) dengan tenor selama tujuh tahun.

“Pembiayaan tersebut menjadi bentuk implementasi Bank Mandiri untuk menyasar sektor industri petrokimia menjadi salah satu sektor andalan, sebagai bentuk dukungan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sambil terus mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati dalam keterbukaan informasi, Jumat 11 Juni 2021.

Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, menyampaikan perseroan menghargai kepercayaan dan keyakinan bank terhadap kualitas kredit selama pandemi COVID-19.

“Kami berharap dapat mempererat kemitraan dan hubungan dengan Bank Mandiri karena Chandra Asri akan terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri Indonesia,” kata dia.

Selain memberikan fasilitas kredit baru, bank bersandi bursa BMRI ini juga melakukan perpanjangan tenor fasilitas Committed and Unsecured Revolving Credit Facility senilai US$50 juta untuk mendukung kebutuhan modal kerja Chandra Asri.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri turut melakukan pembaruan jangka waktu fasilitas Trust Receipt untuk Chandra Asri dari yang semula US$50 juta menjadi US$75 juta. (SKO)