Konglomerat Prajogo Pangestu.
Korporasi

Chandra Asri (TPIA) Bagikan Dividen dari Laba 2021, Prajogo Pangestu Raup Rp34,78 M

  • Mengutip hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TPIA yang diterbitkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 Mei 2023, perseroan melaporkan akan membagikan dividen sebesar US$30 juta.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Konglomerat Prajogo Pangestu meraup hingga Rp34,78 miliar tatkala PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba ditahan pada tahun 2021.

Mengutip hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TPIA yang diterbitkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 Mei 2023, perseroan melaporkan akan membagikan dividen sebesar US$30 juta.

Dividen yang nilainya setara dengan Rp446,91 miliar dalam asumsi kurs Rp14.897 per-dolar Amerika Serikat (AS) itu merupakan 20% dari laba bersih tahun 2021 yang akan dialokasikan sebagai tambahan dividen tunai.

Dengan demikian, TPIA tetap akan membagikan dividen untuk tahun ini walaupun perseroan mencatat kerugian US$149,53 juta (Rp2,22 triliun) pada tahun 2022.

Sebelumnya, pada Mei 2022, TPIA telah membagikan dividen tunai senilai US$76 juta (Rp1,13 triliun) atau setara dengan 50% laba bersih tahun buku 2021.

Tambahan dividen dari laba bersih tahun 2021 ini akan dibagikan kepada pemegang saham TPIA yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per-30 Mei 2023 pukul 16.00 WIB.

Menurut data perusahaan tercatat yang diakses pada Selasa, 23 Mei 2023 pukul 09.20 WIB, Prajogo Pangestu yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tercatat memiliki 6,73 miliar lembar saham di TPIA dengan 7,78% kepemilikan.

Dengan mengacu kepada kepemilikannya saat ini di TPIA, Prajogo Pangestu diperkirakan akan memperoleh dividen sebesar Rp2,33 juta (Rp34,78 miliar).

Orang Terkaya ke-5 RI

Untuk diketahui, Prajogo Pangestu tercatat sebagai orang kaya terlima di Indonesia menurut data The Real Time Billionaires List dari Forbes yang diakses Selasa, 23 Mei 2023 pukul 09.30 WIB.

Prajogo Pangestu tercatat sebagai orang terkaya kelima dengan nilai kekayaan sebesar US$5,6 miliar (Rp83,42 triliun).

Pria kelahiran yang lahir di Sambas, Kalimantan, pada tahun 1944 ini sebelumnya menjalani profesi sebagai sopir angkutan kota (angkot).

Nasibnya lambat-laun mulai membaik semenjak pertemuannya dengan pengusaha kayu asal Malaysia bernama Bong Sun On yang dikenal juga dengan nama Burhan Uray.

Setelah meniti karier di PT Djajanti Group milik Bong Sun On dan selama tujuh tahun dan mengemban jabatan general manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara selama setahun, Prajogo pun mulai membuka usahanya sendiri.

Membeli CV Pacific Lumber Coy dengan menggunakan dana dari kredit bank, Prajogo Pangestu sukses membawa perusahaan untuk melantai di BEI sebelum mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Pada tahun 2007, BRPT menguasai 70% saham TPIA. Saat ini, BRPT menguasai sekitar 34% dari saham TPIA.

Selain mengembangkan bisnis di bidang petrokimia, Prajogo Pangestu pun menjajal bisnis pertambangan mineral dan energi melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Kemudian, pada Maret 2022, Prajogo Pangestu membeli 33,33% saham Star Energy Group Holding Pte Ltd.

Dengan gurita bisnis dari Prajogo Pangestu, kekayaannya pun melesat hingga membawa namanya untuk tercatat di jajaran lima besar orang terkaya di Indonesia.

Menurut catatan Forbes, bisnis petrokimia menjadi kontributor terbesar atas kekayaan yang dihimpun oleh Prajogo Pangestu.