Salah satu pabrik PT Chandra Asri di kawasan Cilegon Banten. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Chandra Asri (TPIA) Gandeng Stakeholder, Dukung Pengelolaan Sampah Menggunakan Konsep Ekonomi Serkular

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), menggandeng Dini Trisyanti Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Eng Astryd Viandila Dahlan Akademisi, Universitas Indonesia menyatakan turut mendukung pengelolaan sampah menggunakan konsep ekonomi sirkular.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), menggandeng Dini Trisyanti Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan Eng Astryd Viandila Dahlan Akademisi, Universitas Indonesia menyatakan turut mendukung pengelolaan sampah menggunakan konsep ekonomi sirkular.

Berdarkan keterbukaan informasi BEI. TPIA menggelar webinar bertema “Pengelolaan Sampah di Indonesia Berbasis Ekonomi Sirkular”. sebagai bentuk dukungan pengelolaan sampah yang lebih baik, sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingya pengolahan sampah plastik dengan konesi sirkular ekonomi.

Direktur SWI, Dini Trisyanti mengatakan, problematika sampah plastik ini dapat diatasi dengan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam terlibat dalam rantai nilai sampah mulai dari upstream, midstream, dan downstream.

"Selain juga harus didukung dari sisi teknologi dan inovasinya. Kemudian, penting juga menciptakan ekosistem pengumpulan sampah oleh masyarakat dan bank sampah yang terintegrasi dengan pendaur ulang. " ujar Dini dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 21 Februari 2022.

Ia menambahkan permasalahan sampah plastik ini disebabkan sampah plasik yang masih tercampur dengan sampah lainnya, serta nilai sampah plastik yang masih rendah karena terbatasnya tekonologi, market dan kolektibilitas, sehingga penting untuk melakukan pemeliharaan di sumber utama, kemudian pemerintah dan industri perlu mengembangkan bisnis dan model teknologi guna mengatasi permasalahan terserbut.

Akademisi Universitas Indonesia Eng Astryd Viandila Dahlan menjelaskan, dengan menerapkan ekonomi sirkular, sampah dapat diubah menjado produk yang memiliki nilai tambah, maka pemikiran masyarakat terhadap pengolahan sampah harus mulai dibenahi.

"Untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pendidikan, pendampingan serta penyediaan infrastruktur dari stakeholder dalam pengolaan persampahan." kata Astryd.

Di sisi lain,  perseroan menegaskan untuk mengedepakan konsep ekonomi sirkular, guna meminimalkan produksi limbah dengan memulihkan dan menggunakan produk dan bahan sebanyak mungkin secara sistemik dan berulang. 

"Kami masih melanjutkan flagship program kami, Aspal Plastik, dan siap menggandeng lebih banyak lagi mitra untuk bersinergi," tegas Direktur Chandra Asri, Edi Rivai.

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Chandra Asri memulai kampanye internal #NabungSampahPlastik untuk mendorong karyawannya melakukan pemilahan sampah dari rumah dan mengurangi sampah yang akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang terkumpul kemudian dikelola dan diolah oleh pihak ketiga untuk kembali menjadi bahan baku dan produk bermanfaat lainnya.