Channel WHO di WhatsApp Capai 5 Juta Lebih Pengikut
- WHO hadir di Channel WhatsApp untuk memastikan masyarakat tetap memperoleh informasi baik saat adanya informasi terkini maupun pada saat krisis.
Dunia
JENEWA - Untuk menyediakan akses informasi mengenai kesehatan untuk semua orang, organisasi kesehatan dunia, WHO memperluas eksistensinya di channel WhatsApp yang merupakan fitur baru yang diperkenalkan pada Juni lalu. Semenjak bergabung pada lima bulan lalu, channel resmi milik WHO ini catatkan pengikut hingga 5,6 juta.
“Channel di WhatsApp memungkinkan orang menerima pembaruan penting dari organisasi secara pribadi dan WHO pada khususnya, platform ini menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dengan nasihat kesehatan terpercaya,” tulis WHO dalam keterangan resminya pada Rabu, 15 November 2023.
WHO menyebutkan walaupun konektivitas digital telah mencakup lebih dari 85% wilayah dunia, akses yang konsisten dan langsung terhadap saran kesehatan terpercaya masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, WHO hadir di Channel WhatsApp untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan masyarakat tetap memperoleh informasi baik saat adanya informasi terkini maupun pada saat krisis.
- Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama di RI Akan Beroperasi pada 2032
- Pesawat Tempur TNI AU Jatuh Dekat Lereng Gunung Bromo
- Kementerian ESDM Sudah Miliki Data 333 Ribu Penerima Rice Cooker Gratis
WHO secara rutin mengirimkan dua pesan kesehatan setiap minggunya dan juga merangkum berita kesehatan terkini melalui Channel WhatsApp resminya. Fokus pesan yang dikirimkan WHO terutama pada gaya hidup seperti berhenti merokok, pola makan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan kesejahteraan mental. Channel ini juga memberikan saran kesehatan yang mudah dipahami untuk mendorong masyarakat membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Selain menyediakan informasi kesehatan rutin, Channel WhatsApp WHO juga memberikan akses kepada pengikutnya untuk peringatan darurat WHO, mendukung permohonan darurat, dan informasi penting tentang perangkat kesehatan. Channel ini juga akan menginformasikan berbagai pencapaian kesehatan yang diakui WHO setiap hari, minggu, dan bulan.
“Tujuan kami dengan saluran WhatsApp sederhana: memastikan saran kesehatan yang dapat diandalkan menjangkau semua orang, di mana saja, terutama pada koneksi bandwidth rendah” ujar Ketua Tim Saluran Digital WHO, Andy Pattison.
Upaya ini merupakan bagian dari misi WHO yang lebih luas untuk memanfaatkan teknologi untuk memastikan setiap orang dapat dengan mudah menemukan dan memahami informasi penting terkait kesehatan.