China Berhasil Tanam Selada dan Tomat di Ruang Angkasa
- Sistem ini dapat diterapkan pada bidang eksplorasi ruang angkasa, termasuk misi pendaratan di bulan dan Mars
Sains
BEIJING- Tim Astronout Shenzhou 16 China berhasil menanam sayuran di stasiun luar angkasa Tiangong. Ini sebagai bagian dari rencana eksplorasi luar angkasa di masa depan.
Komandan misi Jing Haipeng dan astronout Zhu Yangzhu serta Gui Haichao telah berada di Tiangong sejak akhir Mei 2023. Mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada 31 Oktober, setelah menyerahkan kendali stasiun kepada kru misi Shenzhou 17 yang baru tiba.
Jing dan kawan-kawan telah menghabiskan waktu menanam sayuran menggunakan dua set peralatan khusus. Yang pertama mulai beroperasi pada bulan Juni dan telah menuai empat batch selada. Yang kedua dioperasikan pada bulan Agustus untuk menanam tomat ceri dan daun bawang.
Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronot China juga telah menyiapkan replikanya di Bumi. Ini agar para peneliti dapat membandingkan hasil dan menganalisis secara lebih akurat perbedaan dalam cara tanaman tumbuh di luar angkasa dan di darat.
"Peralatan budidaya sayuran ini merupakan bagian penting dari keseluruhan Sistem Pengendalian Lingkungan dan Pendukung Kehidupan (ECLSS), dan digunakan di luar angkasa untuk memverifikasi teknologi yang relevan. Di masa depan, kami akan fokus pada budidaya yang cepat dan berskala besar," kata Yang Renze, peneliti dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronot China kepada CCTV Senin 6 November 2023.
“Sistem ini dapat diterapkan pada bidang eksplorasi ruang angkasa, termasuk misi pendaratan di bulan dan Mars,” kata Yang.
“Sebagai bagian penting dari ECLSS, tanaman yang ditanam dari peralatan budidaya dapat menyerap karbon dioksida di udara untuk menghasilkan oksigen melalui fotosintesis , dan kemudian meregenerasi dan memurnikan air melalui transpirasi.”
China sedang berupaya untuk mengirim sepasang astronot ke bulan sebelum tahun 2030. Negara ini juga berencana membangun pangkalan di bulan, yang disebut Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), pada dekade berikutnya. Pendaratan berawak di Mars masih jauh lagi, namun Planet Merah telah dicatat sebagai tujuan masa depan penerbangan luar angkasa China.