Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Pasar Modal

China Berpotensi Longgarkan Pembatasan Aktivitas, Aset Kripto Bitcoin dkk Memulih di Akhir Pekan

  • Untuk diketahui, pada Kamis, 8 Desember 2022, waktu setempat, Perdana Menteri Li Keqiang bertemu dengan para pimpinan dari tiga organisasi internasional, yaitu Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan World Trade Organization (WTO).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bitcoin (BTC) dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya memulih di akhir pekan setelah China mengeluarkan sinyal yang mengindikasikan potensi pelonggaran pembatasan aktivitas akibat kenaikan kasus COVID-19.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 9 Desember 2022 pukul 10.45 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami kenaikan 2,19% ke posisi US$17.215 (Rp268,9 juta dalam asumsi kurs Rp15.624 perdolar Amerika Serikat/AS).

Kemudian, Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap terpantau naik 3,97% ke level US$1.282 (Rp20,02 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT) naik 0,01% ke posisi US$1 (Rp15.624), sedangkan Binance Coin (BNB) di peringkat keempat mencatat kenaikan 1,77% ke harga US$289,34 (Rp4,52 juta).

USD Coin (USDC) di peringkat kelima mengalami stagnan di posisi US$0,9999 (Rp15.622) sementara di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) turun 0,02% namun masih menempati tingkat wajar untuk stablecoin di US$1 (Rp15.624).

Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) terpantau naik 1,12% ke level US$0,3913 (Rp6.113), dan di peringkat kedelapan, Dogecoin (DOGE) menguat 1,31% ke posisi US$0,09811 (Rp1.532).

Selanjutnya, di peringkat kesembilan, Cardano (ADA) merangkak naik 1,42% ke posisi US$0,3144 (Rp4.912), sedangkan Polygon (MATIC) di peringkat kesepuluh terpantau naik 3,32% ke harga US$0,923 (Rp14.420).

Untuk diketahui, pada Kamis, 8 Desember 2022, waktu setempat, Perdana Menteri Li Keqiang bertemu dengan para pimpinan dari tiga organisasi internasional, yaitu Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan World Trade Organization (WTO).

Keqiang menyampaikan dalam pertemuan tersebut bahwa ekonomi China diproyeksikan akan mengalami perbaikan karena pemerintah menerapkan langkah-langkah penyesuaian dalam pembatasan aktivitas akibat kenaikan kasus COVID-19.

Aset berisiko selain kripto seperti rupiah pun ikut terdorong performanya setelah Keqiang menyampaikan hal tersebut karena adanya indikasi negeri Tirai Bambu akan melonggarkan pembatasan yang berdampak kepada melemahnya aktivitas ekonomi. 

Top Gainers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers dalam 24 jam terakhir:

1. Chain (XCN): +9,33% (US$0,04017/Rp627)

2. Trust Wallet Token (TWT): +8,02% (US$2,59/Rp40.466)

3. Stacks (STX): +7,61% (US$0,2678/Rp4.184)

4. Bitcoin SV (BSV): +6,05% (US$43,25/Rp675.738)

5. Terra Classic (LUNC): +5,55% (US$0,0001736/Rp2,7)

Top Losers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers dalam 24 jam terakhir:

1. Synthetix (SNX): -3,41% (US$1,9/Rp29.685)

2. USDD (USDD): -0,26% (US$0,9751/Rp15.234)

3. Chiliz (CHZ): -0,21% (US$0,1523/Rp2.379)

4. Algorand (ALGO): -0,17% (US$0,2241/Rp3.501)

5. Decentraland (MANA): -0,12% (US$0,3985/Rp6.226)