Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

China Catat Rekor Manufaktur, Saham MAPA hingga JPFA Bisa jadi Pilihan

  • Penguatan IHSG juga didorong oleh data ekonomi PMI Manufaktur China yang ekspansif di angka 50,8

Rekomendasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Founder Stocknow.id, Hendra Wardana memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan Rebound menguat pada hari ini dengan menguji Level Classic Resistance di level 7.350 dan Supportnya pada level 7.247.

Adapun sentimen yang mendorong penguatan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu didorong oleh optimisme pasar terhadap kenaikan index-index secara global dan regional pada perdagangan kamis lalu  (28/03). 

“Adapun beberapa contohnya seperti DJI +0,12%, Nikkei +0,50%, dan ada Shanghai +1,01%,” kata Hendra, Senin 1 April 2024. 

Di sisi lain, penguatan IHSG juga didorong oleh data ekonomi PMI Manufaktur China yang ekspansif di angka 50,8 atau lebih tinggi dari beberapa bulan sebelumnya pada 49,1 atau dibawah 50. 

Hal ini menjadi indikasi positif bagi pasar industri manufaktur China dan pastinya berdampak terhadap pasar energi batubara dan sejenisnya yang berfokus ekspor ke negara China.

Dari segi teknikal, Candlestick IHSG berhasil ditutup diatas EMA 50 yang menandakan bahwa EMA 50 merupakan salah satu Support Dynamic terkuat bagi IHSG, sehingga IHSG berpotensi untuk Rebound.

Rekomendasi swing trade saham:  

• MAPA pada harga 1045, dengan TP1 di 1070, TP2 di 1100, dan SL di 1010.  

• JPFA di harga 1190, dengan TP1 di 1230, TP2 di 1255, dan SL di 1150. 

• ULTJ di harga 1975, dengan TP1 di 2020, TP2 di 2080, dan SL di 1900. 

Rekomendasi Fast trade ada saham: 

• SMLE pada harga 143, dengan TP1 di 148, TP2 di 153, dan SL di 138.