Pemandangan pelabuhan Bangkok, Thailand (Reuters/Jorge Silva)
Makroekonomi

China Jadi Mitra Dagang Kuat Afrika, Cetak Rekor Nilai Perdagangan Rp4.448 Triiliun

  • Kemitraan ini diharapkan menjadi contoh bagi kerjasama internasional yang sukses.

Makroekonomi

Muhammad Imam Hatami

BEIJING - China berhasil mempertahankan gelarnya sebagai mitra dagang terbesar bagi benua Afrika selama 15 tahun berturut-turut, dengan nilai perdagangan mencapai rekor sebesar US$282,1  miliar atau sekitar Rp4.448 triliun (kurs Rp.15.769) pada tahun 2023. 

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Kementerian Perdagangan China, menegaskan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan telah menjadi fondasi yang kuat, memperkuat hubungan erat antara China dan Afrika.

Dilansir dari Xinhua, Kamis, 1 Februari 2024, Dewan Negara China telah memberikan lampu hijau untuk sebuah inisiatif ambisius. Mereka berencana membangun zona percontohan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih dalam dengan negara-negara di Afrika. 

Tujuan dari rencana ini adalah menciptakan platform kerja sama yang tidak hanya kuat secara domestik tetapi juga bersaing di tingkat internasional. Dengan target implementasi pada tahun 2027, China berkomitmen untuk menguatkan lebih jauh kemitraannya dengan Afrika melalui upaya konkret ini.

Zona percontohan ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan dan transformasi ekonomi di kedua belah pihak. Melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, China dan Afrika berambisi untuk mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan yang inklusif. 

Pernyataan resmi tersebut menegaskan tekad China dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan manfaat secara signifikan melalui kolaborasi ekonomi yang erat. Dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan, dan transformasi sektor-sektor kunci, kemitraan ini diharapkan menjadi contoh bagi kerjasama internasional yang sukses.

Pemerintah China bersama negara-negara Afrika percaya bahwa melalui inisiatif ini, mereka dapat membentuk dasar yang kuat untuk pertumbuhan bersama dan memperdalam hubungan bilateral di masa depan. Kedua belah pihak sepakat bahwa hanya dengan terus mendorong dialog dan kolaborasi, mereka dapat memperkuat hubungan ekonomi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Dengan membangun fondasi yang kokoh melalui kerjasama ekonomi yang berkesinambungan, mereka berharap untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada warga negara keduanya.