China jadi Pusat Kekhawatiran Baru Akan Resesi Global, Rupiah Ditutup Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 15 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 54 poin ke posisi Rp14.804 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah tatkala China menjadi pusat kekhawatiran baru akan resesi global pada tahun ini.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 15 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 54 poin ke posisi Rp14.804 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 12 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 30 poin di level Rp14.750 per-dolar AS.
- Cegah Boros! Ini Cara Menghentikan Kebiasaan Jajan di Luar
- Beli Solar di Jabar & Banten Bakal Wajib Scan Aplikasi MyPertamina
- Tingkatkan Nilai Hidup, Kota Podomoro Tenjo Hadirkan Berbagai Fasilitas Utama bagi Konsumen
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS mengalami penguatan walaupun The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memangkas suku bunga mulai akhir tahun ini.
Selain itu, dolar AS juga mendapatkan dukungan dari imbal hasil treasury AS yang lebih tinggi setelah survei ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen AS melonjak ke tingkat tertinggi sejak 2011.
Sementara itu, China kini menjadi pusat kekhawatiran baru karena data-data ekonomi yang menunjukkan perlambatan, dan berhubung negeri Tirai Bambu adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, rupiah pun ikut terdampak.
- Warren Buffet Samakan Kecerdasan Buatan dengan Bom Atom
- Ember Stres: Cara Cerdas Mengatasi Stres
- Error Lebih dari 24 Jam, BSI Mobile Dicurigai Terkena Malware
"Di Asia, China menjadi pusat kekhawatiran baru resesi global setelah serentetan data ekonomi yang mengecewakan, termasuk impor dan inflasi, menunjukkan permintaan domestik yang lemah," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 15 Mei 2023.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Selasa, 16 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp14.780-Rp14.850 per-dolar AS.