Asap dari cerobong asap membayang-bayangi matahari terbit di kota utara Harbin, provinsi Heilongjiang (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Dunia

China Janji Siapkan Inventaris Gas Rumah Kaca Tahunan

  • Pemerintah bertujuan mengumpulkan inventarisasi gas rumah kaca nasional secara tahunan sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan peningkatan emisi sebelum tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Pemerintah China berencana melakukan inventarisasi tahunan terhadap emisi gas rumah kaca. Hal itu guna meningkatkan kemampuan perdagangan karbon dan memastikan pencapaian target iklimnya.

Pemerintah bertujuan mengumpulkan inventarisasi gas rumah kaca nasional secara tahunan sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan peningkatan emisi sebelum tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Kabinet China melaporkan melalui agensi berita resmi Xinhua pada Kamis malam, 11 Januari 2024.

Pencemar karbon terbesar di dunia sebelumnya belum pernah menerbitkan pembaruan tahunan tentang berapa banyak gas rumah kaca yang dihasilkannya, tetapi diwajibkan untuk menyerahkan angka tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap lima tahun.

Inventarisasi resmi terbarunya, yang diserahkan ke Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim pada akhir tahun, mencakup tahun 2017 dan mengukur emisi gas rumah kaca China sebesar 11,55 miliar ton, dengan karbon dioksida menyumbang lebih dari 80%.

Penebangan emisi metana, yang diperkirakan menyumbang sekitar 11,8% dari total gas rumah kaca pada tahun 2017, tetap menjadi tantangan besar. China telah menyadari kesenjangan data ini menghambat upaya pengurangan emisi.

Dalam pengajuannya ke PBB, China menyatakan mereka telah berupaya meningkatkan integritas statistik mereka dan menyesuaikannya dengan standar internasional. Mereka menyoroti ketidakpastian dalam estimasi emisi gas rumah kaca dari lalu lintas jalan serta emisi metana dari penanaman padi.

“Diperlukan peningkatan praktis yang nyata di luar sektor energi dan industri,” ujar Lauri Myllyvirta, analis utama di Centre for Research on Energy and Clean Air, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 12 Januari 2024.

“Namun, tentu saja, jika China dapat melaporkan setiap lima tahun, mereka juga dapat melaporkan setiap tahun,” katanya, sambil mencatat bahwa negara tersebut sudah menghitung dan melaporkan intensitas karbon setiap tahun, yaitu emisi karbon dioksida per unit pertumbuhan ekonomi.