Kapal CNG
Transportasi dan Logistik

China Kirim Kapal Pengangkut Gas Berteknologi Baru ke Indonesia

  • Kapal CNG atau compressed natural gas adalah kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut gas alam dalam bentuk terkompresi (dipadatkan) pada suhu kamar. Berbeda dengan kapal LNG (Liquefied Natural Gas) yang menggunakan gas alam cair pada suhu ekstrem, kapal CNG lebih hemat biaya karena tidak memerlukan peralatan mahal untuk pencairan dan regasifikasi gas alam.
Transportasi dan Logistik
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

QIDONG -Kapal pengangkut gas alam terkompresi (CNG) diberangkatkan dari kota Qidong, Provinsi Jiangsu, China timur menuju Indonesia. Kapal ini diharapkan akan menjadi tulang punggung dalam melayani pengiriman gas alam antar pulau di Indonesia, negara yang terdiri dari ribuan pulau dengan infrastruktur yang terpisah.

Gas alam tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi pembangkit listrik di berbagai pulau.

Dilansir dari Xinhua, Senin, 25 Maret 2024, kapal ini memiliki panjang mencapai 110 meter. Kapal ini tidak hanya menjanjikan efisiensi dalam pengangkutan gas alam tetapi juga menawarkan solusi inovatif untuk transportasi pengangkutan gas alam.

Kapasitasnya yang mencapai 700.000 meter kubik per pelayaran memungkinkan pengiriman besar-besaran dengan biaya yang lebih rendah. 

Ditambah lagi, kecepatan desainnya yang mencapai 14 knot memberikan keunggulan tambahan dalam hal efisiensi waktu dan pengiriman cepat. 

Dengan demikian, kapal ini tidak hanya menawarkan solusi yang ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan infrastruktur dan ekonomi laut di wilayah-wilayah kepulauan.

Keunggulan Dibanding Kapal LNG

Kapal CNG atau compressed natural gas adalah kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut gas alam dalam bentuk terkompresi (dipadatkan) pada suhu kamar.

Berbeda dengan kapal LNG (Liquefied Natural Gas) yang menggunakan gas alam cair pada suhu ekstrem, kapal CNG lebih hemat biaya karena tidak memerlukan peralatan mahal untuk pencairan dan regasifikasi gas alam.

Fakta yang tak kalah menarik adalah kapal ini menggunakan gas alam sebagai sumber tenaga, menghadirkan beberapa keunggulan signifikan. 

Pertama, kapal CNG tidak memerlukan infrastruktur mahal seperti fasilitas pencairan dan terminal regasifikasi yang biasanya diperlukan oleh kapal LNG (Gas Alam Cair).

Kedua, kapal ini juga lebih ramah lingkungan dengan emisi karbon yang lebih rendah, memperkuat komitmen global dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Keberadaan kapal pengangkut CNG ini membawa dampak besar bagi industri gas alam. Selain memberikan opsi baru dalam transportasi gas alam, kapal ini juga membuka jalan untuk megeksplorasi potensi penggunaan transportasi maritim hidrogen di masa depan. 

Dengan demikian, beroperasinya kapal CNG pertama di dunia menjadi tonggak sejarah yang menandai pergeseran efisiensi transportasi dan optimalisasi kelestarian lingkungan dalam pengiriman gas alam.

Harapan terbesar dari keberadaan kapal ini adalah mendorong adopsi lebih luas terhadap teknologi ramah lingkungan dalam industri perkapalan, serta membuka peluang bagi pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar maritim di masa depan. 

Sebagai sebuah inovasi yang berpotensi mengubah paradigma, kapal pengangkut CNG ini menandai langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.