<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

China Longgarkan Pengetatan Akibat COVID-19, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat 16 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 8 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.620,5 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Di luar ekspetasi, nilai kurs rupiah ditutup menguat 16 poin pada perdagangan hari ini setelah China mengumumkan bahwa mereka sudah mulai melonggarkan pembatasan aktivitas akibat lonjakan kasus COVID-19.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 8 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.620,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sebelumnya, nilai kurs rupiah ditutup melemah 19 poin di level Rp15.636,5 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, optimisme terhadap aset berisiko telah tumbuh atas pelonggaran pembatasan anti-COVID di China.

"China pada hari Rabu mengumumkan pelonggaran pembatasan COVID terbesarnya, membatalkan beberapa pembatasan pergerakan dan mandat pengujian sebagai tanda bahwa Beijing bermaksud untuk lebih melonggarkan kebijakan ketat nol-COVID dalam beberapa bulan mendatang," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Kamis, 8 Desember 2022.

Untuk diketahui, neraca dagang China yang dirilis pada Rabu, 7 Desember 2022, menunjukkan adanya penurunan kinerja ekspor-impor.

Merosotnya kinerja neraca perdagangan China pun dikaitkan dengan pembatasan aktivitas yang diterapkan di beberapa kota besar akibat melonjaknya kasus COVID-19.

Dengan dilonggarkannya pembatasan, Ibrahim pun menilai bahwa sentimen positif untuk aset berisiko, termasuk rupiah, dapat kembali tumbuh sehingga dapat menjadi penahan dari penguatan dolar AS.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Jumat, 9 Desember 2022, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.600-Rp15.670 perdolar AS.