kapal-selam-kri-nagapasa-_170813201834-516.jpg
Dunia

China Pamer Kekuatan Militer saat Lakukan Pembicaraan Maritim dengan Jepang

  • Pejabat senior Jepang dan China kembali mengadakan pertemuan pada hari ini. Pertemuan dilakukan untuk membahas masalah maritim di perairan yang disengketakan di Laut China Timur.

Dunia

Rizky C. Septania

BEIJING - Pejabat senior Jepang dan China kembali mengadakan pertemuan pada hari ini. Pertemuan dilakukan untuk membahas masalah maritim di perairan yang disengketakan di Laut China Timur.

Menariknya, pembahasan maritim dilakukan bersamaan dengan dilakukannya latihan militer oleh Beijing di sekitar wilayah Taiwan.

Mengutip Reuters, Senin, 10 April 2023, pembicaraan mengenai perairan Laut China Timur yang sudah berlangsung sejak 2012 itu terjadi ketika pesawat tempur mulai melakukan sumulasi serangan terhadap Taiwan.

Menjelang pembicaraan, ketua delegasi China Hong Liang, mengatakan bahwa pihaknya mencari kerja sama di bidang maritim dengan Jepang. Liang juga mengharapkan pembicaraan mendalam mengenai hal tersebut dengan rekan-rekannya.

Menanggapi permintaan dari Liang, juru bicara pemerintah Jepang mengatakan Jepang telah mengikuti latihan China di sekitar Taiwan secara konsisten dan dengan penuh minat.

“Pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tidak hanya penting untuk keamanan Jepang, tetapi juga untuk stabilitas masyarakat internasional secara keseluruhan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Sebagai informasi, pada pertemuan terakhir di bulan November, Hong mengkritik Pemerintah Jepang karena mengomentari aktivitas China di Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari daratan.

Dia juga meminta Jepang untuk menarik kembali kapalnya dari laut di sekitar pulau-pulau di Laut China Timur yang diklaim oleh kedua negara.

Kapal penjaga pantai kedua negara secara teratur saling berhadapan di perairan sekitar pulau-pulau yang dikuasai Jepang yang dikenal di Jepang sebagai Senkaku dan di China sebagai Diaoyu.

Sebagai catatan, latihan militer gencar dilakukan China setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengunjungi Amerika Serikat dan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

Beijing yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari China menganggap pertemuan antara pejabat senior AS dan Taiwan sebagai campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Dia bahkan tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk membawa apa yang dilihatnya sebagai provinsi di bawah kendalinya.