<p>Pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero). / Indonesian-aerospace.com</p>
Nasional

China Pesan 25 Pesawat N219 buatan PTDI

  • Setiap pesawat akan dirancang dan diproduksi dengan konfigurasi khusus yang sesuai dengan permintaan dari para pemesan, hal ini menegaskan fleksibilitas produk PT DI untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dengan spesifikasi yang tepat.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan  Linkfield Technologies, China. Penjualan ini membuka peluang skema ekspor yang luas untuk memasuki pasar penerbangan China, yang diharapkan akan mengangkat citra produk Indonesia di industri penerbangan global.

Dilansir kabarbumn.com, Kamis, 30 November 2023, dari total 25 unit yang akan dipasok,  5 pesawat akan  digunakan oleh maskapai penerbangan lokal sebagai bagian dari armadanya. Sementara itu, 20 pesawat sisanya akan diserahkan kepada perusahaan leasing di China. 

Setiap pesawat akan dirancang dan diproduksi dengan konfigurasi khusus yang sesuai dengan permintaan dari para pemesan, hal ini menegaskan fleksibilitas produk PT DI untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam dengan spesifikasi yang tepat.

Pesawat N219 merupakan buah karya sepenuhnya dari insinyur Indonesia, yang menjadi bukti kualitas inovatif dan kemampuan teknologi yang dimiliki Indonesia di bidang penerbangan. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen PT DI untuk terus menghadirkan produk-produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat global.

Kemitraan yang dijalin antara PT DI dan Linkfield Technologies merupakan perpanjangan dari kolaborasi yang telah terjalin sebelumnya. Kerja sama ini menandai semakin eratnya sinergi antara kedua entitas untuk memperluas jangkauan pasar dan mengeksplorasi peluang bisnis yang lebih luas di sektor penerbangan.

“Merupakan hal yang luar biasa bagi PTDI untuk dapat bekerja sama dengan Linkfield Technologies dan menyepakati rencana penjualan 25 unit N219 di pasar ekspor, yang tentunya akan mendorong kekuatan dan kehadiran produk kami di pasar China," ungkap  Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh. Arif Faisal  

Kesepakatan ini bukan hanya dianggap sebagai pencapaian bisnis semata, namun juga diharapkan memberikan dampak besar bagi industri penerbangan Indonesia secara keseluruhan. Melalui kesepakatan ini, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang untuk ekspansi bisnis, kolaborasi lebih lanjut, dan pembukaan ruang bagi teknologi dan inovasi baru di masa mendatang.

Industri penerbangan juga menjadi landasan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi dinamika persaingan industri global yang semakin ketat.