honor (1).jpeg
Hiburan

China Setujui Lisensi 32 Game Impor untuk Tencents, NetEase, dan ByteDance

  • Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) China mengumumkan izin batch pertama untuk beberapa game impor pada tahun 2024, dengan 32 game yang mendapatkan persetujuan pada Jumat, 2 Februari 2024
Hiburan
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) China mengumumkan izin batch pertama untuk beberapa game impor pada tahun 2024, dengan 32 game yang mendapatkan persetujuan pada Jumat, 2 Februari 2024.

Dikutip TrenAsia.com dari laman Technode, perusahaan game yang juga bagian dari Tencent Holdings Limited, Tencent Games berhasil mendapatkan izin untuk dua game Nintendo Switch, seperti game petualangan 3D Kirby and the Forgotten Land dan game ritme drum Taiko no Tatsujin.

Sepak terjang Tencent di industri sudah tidak bisa diragukan lagi. Sepanjang tahun 2023, game seluler Honor of Kings dari Tencent Holdings Ltd berhasil meraih predikat sebagai game dengan pendapatan tertinggi.

Firma intelijen pasar AppMagic menyebutkan perusahaan konglomerasi teknologi asal China ini berhasil menghasilkan sekitar US$1,48 miliar atau setara Rp22,2 kuadriliun (kurs Rp15.000) melalui Honor of Kings.

Sementara itu, Boltrend Games, anak perusahaan NetEase, juga mendapatkan persetujuan untuk game peran Octopath Traveler: Champions of the Continent.

Adapun Nuversen, divisi game ByteDance, mendapatkan izin untuk game aksi World Trigger: Borderless Mission. Dalam tiga tahun terakhir, yaitu dari tahun 2021 hingga 2023, NPPA telah mencatatkan total persetujuan untuk game impor sebanyak masing-masing 76, 44, dan 98 secara berurutan.

Akhir Januari lalu, saham perusahaan-perusahaan game di China berangsur-angsur pulih setelah sempat anjlok akibat draf aturan rencana pembatasan di negeri tirai bambu tersebut.

Namun, tak lama setelahnya peraturan draf yang bertujuan mengendalikan pengeluaran pemain game dihapus dari situs web resmi regulator game China.

Menurut rancangan aturan yang dikeluarkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional ini, semua game online tadinya akan diwajibkan untuk menetapkan batasan pada pengguna untuk mengisi ulang (top up) akun mereka.

Rancangan aturan juga mewajibkan penerbit game untuk memiliki "peralatan teknis, server, dan perangkat penyimpanan" yang berlokasi di China. 

Selain itu, pihak penyedia game online dilarang menawarkan insentif seperti hadiah login harian, hadiah isi ulang pertama kali, dan hadiah isi ulang berturut-turut. Mereka juga akan dilarang melakukan transaksi barang virtual dengan harga tinggi, sesuai dengan rancangan aturan tersebut.