China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen pada 2024
- Pemerintah China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada 2024, dan tingkat pengangguran di perkotaan sekitar 5,5%.
Dunia
JAKARTA - Pemerintah China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada 2024, dan tingkat pengangguran di perkotaan sekitar 5,5%.
“Target utama pembangunan pada tahun ini adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 5%, penciptaan lapangan pekerjaan lebih dari 12 juta di perkotaan dan tingkat pengangguran di perkotaan sekitar 5,5%,” kata Perdana Menteri Li Qiang dalam pembukaan Sidang Kongres Rakyat Nasional China (NPC) di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Selasa.
Lembaga parlemen China adalah Kongres Rakyat Nasional China (National People's Conggres atau NPC) adalah lembaga legislatif terbesar di China, terdiri dari 2.956 anggota yang memiliki masa jabatan lima tahun. Anggota NPC, dikenal sebagai quan guo ren da dai biao, dipilih melalui pemilihan umum dari berbagai provinsi, wilayah, dan departemen pemerintahan.
- Proyeksi Dividen Final Cikarang Listrindo (POWR) di Tengah Kenaikan Laba Bersih 2023
- Ada Jejak Tembakau di Tembikar Berusia 1.000 Tahun, Digunakan Sebagai Narkotika?
- Pertamina dan ExxonMobil Siap Bor Sumur di Cekungan Sunda-Asri untuk Penyimpanan Karbon Tahun Ini
“Saat menetapkan target pertumbuhan sekitar lima persen, kami paham bahwa perlu untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan serta mengurangi risiko. Tingkat pertumbuhan ini searah dengan target Rencana Lima Tahun ke-14,” sambung Li.
Li mengakui mencapai target pertumbuhan ekonomi tidaklah mudah, dan diperlukan keberlanjutan kebijakan serta mobilisasi seluruh sumber daya yang ada.
“Selama kita mengimplementasikan keputusan dan rencana Komite Pusat Partai Komunis China, mengambil kesempatan yang baik dalam berbagai kondisi dan bersungguh-sungguh bekerja dengan dedikasi, tidak diragukan lagi kita dapat mengatasi kesulitan dan tantangan sehingga mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil,” ungkap Li.
Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (CPI) ditetapkan sekitar 3%, sementara pertumbuhan hasil pertanian mencapai lebih dari 650 juta metrik ton, dan upaya pengurangan konsumsi energi sebesar 2,5% per unit PDB juga telah ditetapkan.
“Dalam menetapkan target-target tersebut, kami mempertimbangkan dinamika dalam negeri dan global serta faktor relevan lainnya dan kemungkinan lain,” ujar dia.
Pada tahun 2023, Biro Statistik Nasional (NBS) China melaporkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 5,2%. Data NBS juga menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) China pada tahun tersebut mencapai 126,06 triliun yuan (sekitar 17,71 triliun dolar AS), meningkat dari angka PDB pada tahun sebelumnya yang berada di 120.4724 triliun yuan (sekitar 17,01 triliun dolar AS).
- Dapat Predikat Internasional, Dua Bandara di Jateng Justru tak Layani Penerbangan Luar Negeri
- Jumlah Cadangan Besar, Gas Bumi Digenjot Jadi Energi Alternatif ke Transisi Energi
- IHSG Rawan Koreksi, Saham BBCA, BRPT Hingga EXCL Layak Diburu
Sementara itu, tingkat pengangguran di perkotaan pada tahun 2023 turun menjadi 5,2%, menurun 0,4 poin dibandingkan dengan tahun 2022. NBS juga memperkenalkan kategori baru dalam survei pengangguran di 31 kota besar di China, dengan tingkat pengangguran untuk usia 16-24 tahun mencapai 14,9%, usia 25-29 tahun sebesar 6,1%, dan usia 30-59 tahun sebesar 3,9%.
Sementara, antara Januari dan November 2023, jumlah lapangan kerja baru yang diciptakan di wilayah perkotaan meningkat menjadi 11,8 juta, mengalami peningkatan sekitar 350.000 lapangan kerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya.