China peringatkan AS dan negara lainnya untuk tidak membantu kemerdekaan Taiwan untuk hindari perang.
Nasional

China Tegur AS Lewat Telpon Jelang Kedatangan Menteri Luar Negerinya ke Beijing

  • China menegur AS jelang kehadiran Menteri Luar negeri AS, Anthony Blinken bertandang ke Negeri Tiirai Bambu.

Nasional

Rizky C. Septania

BEIJING - China menegur AS jelang kehadiran Menteri Luar negeri AS, Anthony Blinken bertandang ke Negeri Tiirai Bambu. Lewat sebuah panggilan telepon, Menteri luar negeri China Qin Gang mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mencampuri urusannya dan membahayakan keamanan negara tersebut.

Qin mengatakan kepada Blinken untuk menghormati perhatian inti China. Adapun masalah yang disorot termasuk diantaranya masalah Taiwan. Menurut Qin, tegiran dimaksudkan untuk untuk menahan hubungan yang menurun antara negara adidaya di Barat maupun Timur.

Dalam panggilan tersebut, kementerian luar negeri China mengatakan bahwa Blinken menekankan perlunya komunikasi untuk menghindari kesalahan perhitungan dan konflik. Ia juga mengatakan dalam panggilan yang berlangsung bahwa AS akan terus meningkatkan bidang yang menjadi perhatian serta potensi kerja sama dengan China.

Mengutip Reuters Rabu, 14 Juni 2023, Jika perjalanan Blinken berlanjut, itu akan menjadi kunjungan pertama diplomat top Washington ke China dalam lima tahun terakhir.

Perjalanan Blinken ke China juga akan menjadi  kunjungan profil tertinggi pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang diketahui telah berselisih dengan Beijing atas berbagai masalah mulai dari tuduhan mata-mata hingga pergumulan semikonduktor.

Hingga kini, Kementerian luar negeri China belum mengungkapkan informasi tentang perjalanan Blinken. Namun, salah seorang pejabat AS Jumat lalu mengatakan Blinken akan berada di Beijing pada 18 Juni.

Pernah Batal

Rencana Blinken untuk mengunjungi China telah direncanakan sejak Februari lalu. Namun, adanya insiden balon mata-mata di wilayah AS menyebabkan kunjungan tersebut akhirnya batal. Tak sampai di situ, hubungan kedua negara pun disebut menjadi tegang.

Hubungan AS dan China makin tegang setelah pejabat AS mengunjungi Taiwan. Sebagai catatan, Taiwan merupakan pulau yang diperintah secara demokratis. Namun oleh China, Taiwan dianggap sebagai bagian integral dari negaranya.

"Sejak awal tahun, hubungan China-AS menghadapi kesulitan dan tantangan baru, dan tanggung jawabnya jelas," kata Qin kepada Blinken, menurut pembacaan kementerian luar negeri.

Qin menambahkan bahwa ke depannya Amerika Serikat harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Beijing juga meminta Washington berhenti merusak kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China atas nama persaingan.